Disembur Pocong

Misteri Nusantara – Disembur Pocong. Alhamdulillah, kakek buyutku, Buyut Ali, masih hidup meskipun sudah pikun. Saat ini, beliau tinggal di sebuah desa kecil di Jawa bersama adik dari kakekku. Kakekku, anak pertama dari Buyut Ali, menceritakan kisah nyata ini yang terjadi di masa lalu.

Disembur Pocong
Disembur Pocong

Antusiasme Menonton Ludruk

Zaman dulu, masyarakat Jawa sangat menikmati ludruk, seni lawak tradisional yang selalu mereka nantikan. Meski jaraknya jauh, mereka rela berjalan kaki demi menonton. Suatu hari, kabar mengenai pertunjukan ludruk di desa tetangga menyebar. Buyut Ali segera mengajak dua temannya, Buyut Karim dan Buyut Wahid, untuk pergi menonton.

“Ayo, malam ini kita nonton ludruk!” ajak Buyut Ali dengan penuh semangat.

“Setuju! Aku sudah lama ingin menonton lagi,” jawab Buyut Karim sambil tersenyum lebar.

“Aku ikut, tapi jangan lupa bawa bekal rokok,” sahut Buyut Wahid sambil memeriksa kantongnya.

Pukul 19.00 malam, mereka bertiga berangkat. Mereka menempuh perjalanan sejauh tiga kilometer. Namun, mereka tetap santai, bercengkerama, dan merokok tembakau lintingan sepanjang jalan.

Kejadian Aneh di Perjalanan Pulang

Setelah menikmati ludruk hingga larut malam, mereka memutuskan pulang sekitar pukul 23.30. Perjalanan yang awalnya lancar berubah mencekam ketika mereka menemukan sesuatu yang aneh di jalan setapak. Sebuah benda kecil seperti permen tergeletak di tengah jalan.

“Lihat itu!” ujar Buyut Wahid sambil menunjuk benda tersebut.

“Apa itu? Permen?” tanya Buyut Karim dengan raut bingung.

Mereka berhenti sejenak dan menatap benda itu dengan seksama. Secara perlahan, benda tersebut berubah bentuk. Dari yang kecil seperti permen, ia memanjang dan membesar hingga menyerupai sebuah guling. Benda itu terus membesar hingga menutupi jalan sepenuhnya.

“Kita lewat di pinggir saja,” bisik Buyut Ali sambil melangkah perlahan ke sisi jalan.

Mereka memutuskan untuk menghindar. Namun, rasa penasaran membuat Buyut Karim mengambil sebuah batu. Dengan penuh rasa ingin tahu, ia melemparkan batu ke arah benda tersebut. Seketika, benda itu berdiri tegak dan berubah menjadi sosok menyerupai pocong yang melompat-lompat ke arah mereka.

“Lari!” teriak Buyut Ali dengan panik.

Dikejar Pocong Berapi

Mereka langsung berlari secepat mungkin. Pocong itu tidak hanya mengejar, tetapi juga menyemburkan api dari mulutnya. Suasana yang sebelumnya tenang berubah menjadi teror.

“Aku tidak kuat lagi! Pocong itu makin dekat!” teriak Buyut Wahid yang mulai tertinggal di belakang.

Buyut Ali, yang berada di depan, mencoba mencari akal. Ketika mereka mendekati sebuah jeding (pemandian umum), ia tiba-tiba berhenti dan berteriak, “Cepat ke sini!”

Tanpa pikir panjang, Buyut Ali membuka seluruh pakaiannya dan berdiri menghadap pocong itu. Pocong tersebut berhenti sejenak, menatap Buyut Ali dengan ekspresi kosong, lalu menghilang begitu saja. Ketiganya terduduk lemas di tepi jeding, masih berusaha memahami apa yang baru saja terjadi.

“Bagaimana kau tahu itu bisa membuatnya pergi?” tanya Buyut Karim sambil terengah-engah.

Buyut Ali menjelaskan bahwa ia mencoba cara yang pernah diceritakan oleh orang tua zaman dulu. Mereka menyebut bahwa makhluk gaib sering takut terhadap manusia yang menunjukkan keberanian atau sesuatu yang tidak biasa.

ISOTOTO : Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014 Klik Disini, Daftar Sekarang.
ISOTOTO : Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014 Klik Disini, Daftar Sekarang.

Akhir Tragis

Beberapa hari setelah kejadian itu, Buyut Wahid meninggal dunia secara mendadak. Keluarganya menerima kejadian tersebut sebagai takdir, tetapi cerita tentang semburan api pocong malam itu tetap menjadi bahan pembicaraan. Mitos yang berkembang menyebutkan bahwa siapa pun yang terkena semburan api pocong tidak akan bertahan lama.

Cerita ini mengingatkan keluarga kami bahwa dunia gaib menyimpan misteri yang sulit dijelaskan. Hingga kini, kami terus menceritakan kisah tersebut dari generasi ke generasi sebagai bagian dari sejarah keluarga.

   === PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===

ISOTOTO : Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini, Daftar Sekarang.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *