Misteri Nusantara – Hantu Wanita di Gang Kos-an Namaku Ratna, asal Sukamukti, sebuah desa kecil di Kabupaten Garut. Hal gaib bukanlah sesuatu yang asing bagiku. Sejak kecil, aku memiliki kemampuan untuk melihat makhluk tak kasat mata. Namun, aku hanya menggunakan kemampuan ini jika benar-benar diperlukan.

Kelaparan di Tengah Malam
Malam itu, sekitar pukul 02.00, rasa lapar yang tak tertahankan membuatku keluar dari kosan untuk mencari makanan. Kosanku berada di pinggiran kota yang sepi, dengan gang kecil yang gelap. Aku menyusuri jalan setapak yang diapit oleh beberapa pohon besar.
Saat melewati pohon pertama, yang mirip dengan pohon akasia, aku merasakan sesuatu yang dingin menyentuh pundakku. Awalnya, kupikir itu hanya angin malam. Aku mengabaikannya dan terus berjalan.
Ketika melangkah di dekat pohon kedua, samar-samar terdengar suara memanggil, “Ratna… Tungguin…” Suaranya pelan tapi jelas. Bulu kudukku langsung berdiri. Aku tahu itu bukan suara manusia. Aku mencoba tetap tenang dan mempercepat langkah.
Pertemuan dengan Wanita Bergaun Batik
Di depan pohon ketiga, langkahku terhenti. Tepat di hadapanku, muncul sosok wanita bergaun batik seperti pengantin. Wajahnya cantik, tetapi pucat seperti tanpa darah. Yang membuatku semakin takut, dia melayang, tidak menapak ke tanah.
Dia mendekat dengan ekspresi penuh duka. “Mbak, saya mau pulang,” ucapnya dengan suara lirih sambil mencoba meraih tanganku. Tubuhku membeku, tetapi aku berhasil mengumpulkan keberanian untuk bertanya, “Kamu siapa? Sedang apa di sini? Pulang ke mana?”
Wanita itu terdiam. Tatapannya kosong, jauh dari mataku. Aku memperhatikan lebih saksama, dan tiba-tiba menyadari bahwa gaun batiknya penuh bercak darah. Dia mungkin korban kecelakaan, mungkin saat akan atau setelah melangsungkan pernikahannya.
Aku menelan ludah, mencoba menguasai diri. “Aku tidak bisa menolongmu. Pulanglah ke tempatmu,” ucapku tegas. Dia hanya tersenyum tipis, tetapi masih tetap berdiri di sana.
Sosok yang Mengikuti
Saat aku melanjutkan perjalanan, aku merasa dia mengikutiku. Setiap kali menoleh, sosoknya masih ada di belakangku. Hawa dingin semakin menusuk, dan bau bunga melati mulai tercium. Di ujung gang, aku berhenti dan menoleh lagi. “Tolong, pergilah. Aku tidak bisa membantumu,” ucapku dengan suara bergetar.
Wanita itu tersenyum, lalu perlahan menghilang dalam kegelapan. Aku menghela napas lega dan melanjutkan perjalanan ke warung nasi goreng.
Kembali ke Kosan
Setelah mendapatkan nasi goreng, aku kembali ke kosan melalui jalan yang sama. Namun, kali ini suasananya lebih mencekam. Aroma bunga melati bercampur dengan bau parfum khas pengantin semakin menyengat. Di bawah cahaya remang lampu jalan, bayangan wanita itu muncul lagi, kali ini di pohon kedua. Dia tidak mendekat, hanya berdiri sambil memandangku.

Aku mencoba mengabaikannya dan berjalan lebih cepat. Tapi sebelum sampai di pintu kosan, terdengar suara pelan, “Terima kasih sudah mendengarku, Ratna.” Suara itu membuat jantungku berdebar kencang. Aku berlari masuk ke kamar kos, mengunci pintu, dan tak berani keluar hingga pagi.
Penutup
Keesokan harinya, aku menceritakan pengalaman ini kepada seorang teman yang paham tentang hal gaib. Dia mengatakan bahwa wanita itu mungkin arwah yang tersesat dan hanya ingin seseorang mendengar kisahnya. Meskipun begitu, aku tak bisa melupakan wajahnya yang pucat dan gaun berlumur darah itu. Sejak malam itu, aku selalu berpikir dua kali sebelum keluar tengah malam sendirian. Demikianlah Misteri Nusantara – Hantu Wanita di Gang Kos-an.
=== PREDIKSI SYDNEY HARI INI ===
ISOTOTO : Platform Sydney Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini, Daftar Sekarang.
Tinggalkan Balasan