Misteri Nusantara – Korban Tabrak Lari Adikku yang bernama Rio, berusia 17 tahun, sedang dirawat di Rumah Sakit Medika Sejahtera. Malam itu, aku mendapatkan giliran jaga di kamar tempat Rio dirawat. Kamar itu memiliki dua tempat tidur dan satu kamar mandi. Semua terasa biasa saja hingga malam menjelang.

Sekitar pukul 11 malam, aku tiba-tiba merasa lapar. Dengan cepat, aku memutuskan untuk keluar mencari makanan. Setelah membeli nasi goreng dari penjual di dekat rumah sakit, aku kembali ke kamar sekitar pukul 12.30 tengah malam. Saat itu, rasa penasaran melintas di benakku: seperti apa ya kamar mayat di rumah sakit ini? Oleh karena itu, tanpa banyak pikir, aku memutuskan untuk melihatnya.
Rasa Penasaran yang Berujung Ketakutan
Aku berkeliling mencari kamar mayat. Setelah menemukannya, aku mengintip ke dalam. Di sana, aku melihat tiga mayat tergeletak di atas ranjang besi. Wajah mereka tertutup kain putih, dan di kain itu tampak bercak-bercak merah seperti darah. Karena penasaran, aku mencoba mendekat. Mungkin mereka adalah korban kecelakaan, pikirku.
Tiba-tiba, udara menjadi dingin. Aroma amis darah memenuhi ruangan. Bulu kudukku berdiri. Dengan segera, aku meninggalkan tempat itu dan kembali ke kamar. Aku berusaha melupakan apa yang kulihat, tetapi perasaan aneh masih menghantuiku.
Pertemuan dengan Gadis Misterius
Setelah selesai makan, aku merasa ingin ke kamar mandi. Namun, saat membuka pintu kamar mandi, aku terkejut melihat seorang anak perempuan, sekitar 10 tahun, sedang menangis sambil jongkok di sudut ruangan.
“Kamu siapa? Kenapa nangis di sini?” tanyaku pelan.

“Saya mau pulang… mau pulang,” jawabnya lirih.
Karena merasa kasihan, aku berniat mengantarnya kembali ke kamar keluarganya. Kupikir, mungkin dia tersesat. “Ayo, kakak antar,” ujarku sambil mengulurkan tangan. Dia bangkit perlahan dan berjalan keluar kamar. Aku pun mengikutinya dari belakang. Namun, entah kenapa, hawa dingin terasa semakin menusuk ketika berada di dekatnya. Karena itu, aku mencoba mengabaikannya, mengira itu hanya cuaca malam.
Menuju Kamar Mayat
Kami berjalan menyusuri lorong-lorong rumah sakit yang sepi. Anehnya, tidak ada seorang pun suster yang terlihat. Biasanya, suster-suster sering mondar-mandir. Tapi malam itu, suasana begitu sunyi sehingga aku merasa canggung.
“Masih jauh, Dek? Sebelah mana?” tanyaku lagi. Namun, dia hanya menggelengkan kepala dan menunjuk ke suatu arah. Ketika kuikuti arah yang ditunjuk, hatiku bergetar.
“Itu… kamar mayat,” gumamku dalam hati. Anak kecil itu berhenti tepat di depan pintu kamar mayat yang tadi aku intip. Aku merasa bingung dan tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Teror yang Mengejutkan
“Ini kamar mayat, Dek. Kenapa berhenti di sini? Mana kamarmu?” tanyaku dengan bingung. Namun, dia tidak menjawab. Sebaliknya, dia berbalik menghadapku.
ASTAGA! Wajahnya yang tadi terlihat biasa kini penuh darah dan luka. Matanya putih semua, dan dia menyeringai sambil berkata, “Terima kasih sudah mengantar…”
Tanpa pikir panjang, aku langsung berlari secepat mungkin meninggalkan tempat itu. Namun, rasa penasaran membuatku menoleh ke belakang. Dan di sana, aku melihatnya berjalan menembus tembok kamar mayat! Karena itu, aku semakin mempercepat langkahku menuju kamar adikku.
Penjelasan Pagi Hari
Keesokan paginya, aku menceritakan kejadian semalam kepada suster yang sedang berjaga. Karena penasaran, aku bertanya apakah ada kejadian aneh di rumah sakit. Dia berkata bahwa malam sebelumnya, ada tiga mayat korban tabrak lari yang dibawa ke kamar mayat, dan salah satunya adalah anak kecil. Namun, pagi tadi, keluarga korban telah mengambil mayat tersebut.
Apakah yang kulihat adalah arwah anak kecil itu? Entahlah, tapi malam itu akan selalu kuingat sebagai malam yang penuh misteri dan teror. Demikianlah Misteri Nusantara- Korban Tabrak Lari.
=== PREDIKSI SINGAPORE HARI INI ===
Klik Disini, Daftar Platform Singapore Aman dan Tepercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan