Misteri Nusantara – Merangkak Dari Kemiskinan, Terobsesi Kaya Jadi Babi Ngepet “Kamu yakin mau melakukan ini?” Dwi bertanya, suara kecemasan membalut kata-katanya.
“Sudah jauh-jauh datang ke hutan, Dwi. Selesaikan saja!” Anton menjawab dengan tegas, meski rasa takut menggerogoti dirinya.
Anton menekan kecemasan yang menyelimuti dirinya. Ia khawatir dengan keselamatan istrinya, Sari, dan bayi yang ada di dalam kandungannya. Namun, ia merasa terpaksa melangkah maju. Tekadnya untuk mengubah nasib dan melarikan diri dari kemiskinan yang mencekik membawanya untuk mengenakan kain yang akan mengubah tubuhnya menjadi babi.
Anton melangkah hati-hati melewati jalanan sepi desa. Ia berusaha agar tidak tertangkap oleh lampu kendaraan atau bertemu dengan orang lain. Rumah Pak Sutrisno menjadi tujuannya.
Pak Sutrisno, Orang Terpandang di Desa
Kekayaan yang Dibangun dari Limbah
Rumahnya besar, dua lantai, dengan pagar ukiran indah setinggi 1,5 meter. Ia memiliki dua mobil mewah dan tiga sepeda motor mahal untuk anak-anaknya. Semua kekayaan ini berasal dari bisnis pengolahan limbah plastik dan kardus yang ia kelola dengan pabrik-pabrik dan pusat perbelanjaan besar di kota.
Meski kaya, Pak Sutrisno dan keluarganya sangat ramah. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan desa, membantu acara keagamaan seperti maulid nabi dan perayaan 17 Agustus. Istrinya juga memimpin pengajian ibu-ibu setiap Selasa dan Jumat. Semua warga desa menghormati dan menyukai mereka.
Bagi Anton, reputasi baik Pak Sutrisno hanya menjadi beban. Ia merasa benci dengan kekayaan dan kesuksesan yang dimiliki oleh Pak Sutrisno, terutama setelah ia bekerja sebagai bawahannya di gudang milik Pak Sutrisno.
Anton yang Terjepit Kemiskinan
Pekerjaan Buruh yang Tak Cukup
Anton bekerja sebagai buruh di salah satu gudang milik Pak Sutrisno. Upah yang ia terima tidak cukup untuk menghidupi keluarganya. Jika ia masih bujangan, mungkin ia masih bisa bertahan. Namun, kini ia harus menghidupi istrinya yang sedang hamil besar. Kekurangan uang membuat Anton sering pulang lebih larut, meski bukan karena lembur.
Setiap malam, ia menjual karung-karung limbah itu, berharap bisa mendapatkan uang lebih. Sampai akhirnya, perbuatannya terbongkar.
Keputusasaan membuat Anton teringat kenalannya yang bisa membantunya. Kenalannya ini memiliki kemampuan untuk mengubah nasib dengan cara gelap: pesugihan babi ngepet. Meskipun merasa ragu, Anton merasa tidak punya pilihan lain.
Ritual Pesugihan Babi Ngepet
Sari, yang mendengarkan rencana Anton, mulai cemas. “Memang pilihan apa lagi yang kita punya?” tanya Anton, suaranya mulai meninggi, marah karena kesulitan yang mereka hadapi.
“Tapi, mas… jangan sampai seperti itu!” Sari berkata, hampir menangis.
“Tenang saja. Kamu urus anak kita. Aku yang akan urus ini. Aku yakin semuanya akan baik-baik saja,” Anton mencoba menenangkan istrinya, meski hatinya sendiri penuh keraguan.
Pukul empat pagi, udara terasa lebih dingin dari biasanya setelah hujan yang baru berhenti semalam. Keheningan menyelimuti pagi buta itu, kecuali di rumah Pak Sutrisno. Anton, dalam wujud babi, mulai menggesekkan tubuhnya pada tembok rumah Pak Sutrisno, berharap ritual ini akan mendatangkan kekayaan bagi keluarganya.
“Mati kau, Sutrisno!” Anton menggeram dalam hati, penuh kebencian.
Sari yang Menangis di Rumah
Pertentangan dalam Hati
Sari, yang berada di rumah, hanya bisa menangis. Ia khawatirkan Anton, tapi lebih khawatirkan anak yang sebentar lagi akan lahir. Ia tahu bahwa uang yang datang dari kekuatan gelap itu hanya akan membawa mereka ke dalam kehancuran. Harta yang datang dari setan tidak akan memberi kebahagiaan. Hati Sari semakin berat memikirkan nasib mereka.
Saat Sari menangis, ia terkejut menemukan setumpuk uang yang muncul di atas nampan tempat ia meletakkan lilin. Dengan satu kedipan mata, nampan itu mulai penuh dengan uang. Ia menghapus air mata dan menatap uang itu, tidak percaya.
Tiba-tiba, lilin yang terletak di dekat nampan mulai bergoyang. Api lilin itu bergerak cepat, seolah ada kekuatan yang tak kasat mata yang menggerakkannya.
“Salah sendiri kau menumbalkan adikku,” Sari berbisik pelan, merasa ada yang sangat tidak beres.
Beberapa detik kemudian, api lilin padam dengan sendirinya, meninggalkan kegelapan yang mencekam di dalam ruangan.
Kekayaan yang Tak Terduga
Akhir yang Mengerikan
Apakah semua ini akibat keputusan Anton? Ia tidak tahu, namun ia tahu bahwa semuanya tak berakhir baik. Lilin yang mati dengan sendirinya adalah pertanda buruk.
Anton, yang masih berada di luar, tak sadar bahwa dua pria diam-diam mengamatinya dari kejauhan. Mereka mendekat dengan hati-hati, memastikan tidak mengganggu jalannya ritual. Demikianlah Misteri Nusantara – Merangkak Dari Kemiskinan, Terobsesi Kaya Jadi Babi Ngepet.
=== SITUS AMAN dan TERPERCAYA ===
Klik Disini , Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan