Malam Ke 5 di Rumah Sakit

Misteri Nusantara – Malam Ke 5 di Rumah Sakit Menjelang pagi di hari keempat, pasien di ranjang sebelah mulai berkemas untuk pulang. Kondisinya sudah membaik setelah mendapatkan izin dari dokter dan menyelesaikan administrasi. Mereka meninggalkan ruangan dengan raut wajah lega. Namun, sekitar tiga jam kemudian, tepatnya sekitar pukul lima sore, pasien baru tiba di ruangan.

Malam Ke 5 di Rumah Sakit
Malam Ke 5 di Rumah Sakit

Posisi gorden saat itu sudah tertutup, sehingga hanya terdengar suara erangan dari pasien baru tersebut. Sesekali terdengar percakapan beberapa orang, mungkin keluarganya. Dari dialog antara dokter yang mendampingi dari ruang IGD dan keluarga pasien, terungkap bahwa pria ini mengalami kondisi perut membuncit seperti ibu hamil delapan bulan. Anehnya, dia seorang laki-laki, dan kondisi ini sudah berlangsung selama seminggu.

“Awalnya cuma sakit perut biasa, Dok,” jelas ibunya. “Dia makan makanan asam dan pedas, lalu diurut. Sejak itu, perutnya jadi bengkak.”

Dokter mengangguk dengan serius. “Baik, besok pagi kita akan melakukan pemeriksaan lengkap, termasuk USG dan tes darah. Tolong pastikan pasien berpuasa malam ini,” ujar dokter itu sebelum meninggalkan ruangan.

Mendengar percakapan itu, saya merasa aneh sekaligus ingin tertawa. Namun, rasa penasaran mulai menguasai diri saya.

Malam yang Penuh Ketegangan

Malam harinya, suara ibu pasien terus terdengar. Dia berbicara tanpa henti, menceritakan kondisi anaknya kepada keluarga yang menunggu di dekatnya. Sang anak, yang hanya terdengar mengeluh kesakitan, tampak lemah.

Ibunya mengusulkan dengan nada khawatir, “Pak, bagaimana kalau besok setelah diperiksa tetap tidak sembuh? Kita bawa saja ke orang pintar yang diceritakan adikmu itu.”

Ayahnya menghela napas panjang. “Sudahlah, Bu. Kita berdoa saja. Kita lakukan yang terbaik untuk anak kita.”

Seorang pria yang sepertinya paman pasien ikut menimpali. “Iya, Mas. Kalau hasilnya tidak ada perubahan, aku akan ke rumah Mbah Besut. Katanya, penyakit seperti ini sering sembuh setelah diobati olehnya.”

Percakapan itu membuat malam keempat di ruangan ini terasa mencekam. Saya semakin penasaran dengan kondisi pasien tersebut, namun rasa takut mulai merayapi pikiran saya.

Pagi yang Mengungkap Misteri

Saat pagi tiba, para suster dan petugas kebersihan mulai beraktivitas. Mereka membuka gorden-gorden dan membersihkan ruangan. Dari balik tirai, akhirnya saya bisa melihat pasien baru itu. Dia terbaring lemah sambil memegang perutnya yang membuncit seperti bola.

Sesaat setelah saya memandangnya, bulu kuduk saya berdiri. Nafas terasa berat, dan perasaan aneh mulai menyerang. Ada firasat kuat bahwa ini bukan penyakit biasa. Saya segera berpaling dan mencoba fokus pada hal lain, berpura-pura tidak peduli.

Sore harinya, hasil pemeriksaan diumumkan. Dokter menyampaikan bahwa hasil USG dan tes darah tidak menunjukkan apa pun yang tidak normal. Semua tampak baik-baik saja, meskipun kondisi fisik pasien terlihat parah.

Klik Disini, Daftar Sekarang.
Klik Disini, Daftar Sekarang.

“Kemungkinan besar ini hepatitis,” ujar dokter. “Hatinya membengkak, dan kita perlu melakukan operasi untuk mengangkat cairan atau benda apa pun yang ada di dalam perutnya.”

Berita itu membuat suasana ruangan menjadi tegang. Keluarga pasien tampak ragu, sementara pasien terus mengerang kesakitan. Malam kelima itu menjadi malam yang penuh kecemasan, tidak hanya bagi keluarga pasien, tetapi juga bagi saya.

Erangan Misterius di Tengah Malam

Menjelang dini hari, suasana ruangan kembali sunyi. Saya terbangun karena mendengar suara aneh, seperti erangan halus yang mirip suara serigala. Awalnya, saya mengira itu dengkuran ayah pasien, tetapi suara itu terlalu jelas dan membuat tubuh saya gemetar.

Lalu terdengar suara lain, seperti cakaran di atas kasur tempat pasien berbaring. Saya membeku di tempat. Pikiran saya mulai berkecamuk. Apakah itu suara pasien? Ataukah ada makhluk lain yang duduk di sampingnya? Saya tidak berani menyingkap gorden untuk memastikan, hanya bisa diam dalam ketakutan.

Keputusan Mengejutkan

Pagi harinya, keluarga pasien memutuskan untuk menandatangani surat pernyataan pulang paksa. Mereka memilih berobat secara alternatif karena merasa pengobatan di rumah sakit tidak memberikan hasil. Selain itu, biaya operasi yang mahal menjadi pertimbangan utama.

Ketika keluarga meninggalkan ruangan, suasana hati saya campur aduk. Ada rasa lega karena kehadiran pasien ini membawa aura mencekam, namun juga ada rasa penasaran yang tidak terjawab.

Hingga kini, saya hanya bisa menduga-duga. Apakah penyakitnya benar-benar medis? Atau ada hal lain yang tersembunyi di balik semua ini? Satu hal yang pasti, malam-malam itu menjadi pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan. Demikianlah Misteri Nusantara – Malam Ke 5 di Rumah Sakit.

   === PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===

Klik Disini, Daftar Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *