Misteri Nusantara – Sosok Laki – Laki Misterius Suatu sore, adik saya menelepon untuk memberi kabar bahwa dia akan pulang ke kampung halaman. Saat itu, dia bekerja di Kota Apel, yaitu Malang. Dia berencana pulang dengan kereta api malam dan meminta saya menjemputnya di stasiun KA Pasuruan pada jam yang telah kami perkirakan.
Karena kereta tiba dini hari, kami memperkirakan jadwal kedatangannya sekitar pukul 03.30. Sebelum tidur, saya sudah mengatur alarm pukul 03.00 agar tidak terlambat. Ketika alarm berbunyi, saya segera bangun dan bersiap. Tepat pukul 03.15, saya berangkat menuju stasiun. Jarak dari rumah ke stasiun tidak terlalu jauh, hanya sekitar sepuluh menit. Sepanjang jalan desa, suasana sangat sepi. Udara dingin menusuk hingga ke tulang, membuat saya menarik jaket lebih erat.
Pertemuan di Pertigaan
Saat memasuki jalan besar, suasana masih senyap seperti di kampung. Ketika hampir sampai di pertigaan dekat alun-alun, saya melihat dari kejauhan ada seseorang duduk di tengah jalan. Dari jarak sekitar 100 meter, sosok itu tampak seperti seorang laki-laki mengenakan kemeja dan celana putih. Ketika semakin dekat, saya menyadari bajunya penuh dengan darah.
Laki-laki itu melambaikan tangan seperti meminta pertolongan. Namun, rasa takut membuat saya memutuskan untuk melewatinya begitu saja. Setelah beberapa meter, hati saya berubah. Saya berpikir, mungkin saya bisa menolongnya dengan membawanya ke rumah sakit yang searah dengan stasiun. Dengan niat itu, saya berbalik arah dan menghampirinya.
Sosok yang Dingin
Saya menghentikan motor di sampingnya. Laki-laki itu tampak pucat, dengan noda darah di kemeja dan wajahnya. Usianya sekitar 30-an. Tanpa banyak bicara, dia naik ke motor. Setelah menstarter motor, saya mulai melaju menuju rumah sakit.
Beberapa menit perjalanan, saya merasakan sesuatu dingin menyentuh pundak saya. Melihat melalui spion, saya menyadari tangan laki-laki itu memegang pundak saya. Dingin seperti es. Berusaha mengalihkan perhatian, saya membuka percakapan.
“Mas, mau ke mana?” tanya saya sambil tetap melihat jalan.
“Ke rumah sakit…” jawabnya datar.
“Kenapa bisa begini, Mas? Kok penuh darah?” Saya melirik spion, berusaha melihat reaksinya.
“Jangan liatin saya terus, Mas,” katanya sambil tersenyum tipis. Senyumnya membuat tengkuk saya merinding.
Kehilangan Penumpang
Sepanjang perjalanan, kami tidak banyak bicara lagi. Ketika hampir sampai di rumah sakit, saya memberi tahu, “Mas, sebentar lagi sampai.”
Namun, tidak ada jawaban. Melirik ke spion kanan, saya terkejut. Laki-laki itu sudah tidak ada di belakang. Saya menghentikan motor dan menoleh ke belakang. Jalan kosong, tidak ada siapa pun.
Dengan rasa penasaran, saya memeriksa jaket di pundak, tempat tangannya tadi menempel. Anehnya, tidak ada bekas darah. Padahal saya jelas melihat bajunya bersimbah darah.
Misteri yang Membekas
Ketika sampai di stasiun, saya masih bingung memikirkan kejadian tadi. Ketika adik saya turun dari kereta, dia melihat saya termenung.
“Kok kamu seperti orang bingung? Ada apa?” tanyanya.
“Tidak ada apa-apa. Cuma ngantuk,” jawab saya, berbohong.
Sepanjang perjalanan pulang, pikiran saya terus dihantui pertanyaan. Siapa sebenarnya sosok laki-laki itu? Apakah manusia atau sesuatu yang lain? Meskipun adik saya mencoba menenangkan dengan berkata, “Yang penting niat kamu baik,” perasaan aneh itu tetap membekas hingga sekarang. Demikianlah Misteri Nusantara – Sosok Laki – Laki Misterius.
=== PREDIKSI SYDNEY HARI INI ===
Klik Disini, Daftar Platform Sydney Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan