Kisah Seru – Teror Rumah Angker Bekas Perampokan Suatu malam, aku bersama teman-teman memutuskan untuk membuktikan kebenaran cerita tentang rumah kosong yang terletak di pinggiran kota kami. Rumah panggung yang terbuat dari kayu itu masih berdiri kokoh. Spanduk besar bertuliskan “DIJUAL HUB: 081xxxxxxxxx” tergantung jelas di depan rumah. Meskipun spanduk itu sudah terpasang bertahun-tahun, tak ada seorang pun yang tertarik membeli rumah itu. Warga sekitar meyakini bahwa kisah tragis di masa lalu menghantui rumah tersebut.

Sejarah Kelam di Rumah Panggung

Beberapa tahun lalu, sekelompok perampok menyerbu rumah ini dan membantai seluruh keluarga pemiliknya, kecuali sang istri. Pembunuhan yang mengguncang kota itu menewaskan suami dan dua anak mereka. Sang istri berhasil melarikan diri melalui pintu belakang dan meminta pertolongan. Polisi akhirnya menangkap dua perampok, sementara dua lainnya berhasil melarikan diri. Orang-orang menduga pembunuhan itu berhubungan dengan utang yang tidak terbayar.

Setelah tragedi itu, warga mulai melaporkan penampakan makhluk gaib di sekitar rumah. Mereka sering mendengar suara langkah kaki dan percakapan dari dalam rumah yang kosong. Beberapa orang juga mengaku melihat sosok pemilik rumah yang sudah meninggal, berkeliling di sekitar rumah. Tak lama kemudian, seorang pengembala itik yang sedang beristirahat di bawah rumah itu berteriak ketakutan setelah merasa dihampiri oleh pocong dan kuntilanak.

Kecelakaan Misterius yang Terjadi

Jalan di depan rumah itu terkenal karena sering terjadi kecelakaan. Anehnya, korban kecelakaan selalu kebingungan dan tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi. Bahkan, beberapa di antaranya tewas tanpa sempat memberi keterangan. Kecelakaan terus berlanjut seolah-olah jalan itu terkutuk.

Pencarian Kebenaran di Tengah Malam

Suatu malam, kami merasa penasaran dan memutuskan untuk mengunjungi rumah itu. Bapak Hasan, kerabat pemilik rumah, memberikan kami kunci untuk membuka pintunya. Kami sudah cukup dekat dengan beliau, meskipun belum mendapat izin resmi. Dengan rasa percaya diri, kami berani memasuki rumah kosong itu. Kami berkumpul di rumah Bapak Hasan, lalu membuka pagar rumah yang sudah lama tak terurus.

Begitu kami membuka pintu rumah, kami disambut oleh serangan yang mengejutkan. Beberapa teman langsung terjatuh dan terluka ringan. Kami terkejut, namun segera bangkit dan mempersiapkan diri. Kami menyadari bahwa serangan itu datang dari sebuah nisan kecil yang terletak di depan tangga rumah. Menggunakan kemampuan mata batin, kami melihat kobaran api besar yang muncul dari bawah tanah, tepat di bawah nisan tersebut.

Masuk ke Dunia Lain

Kami membagi diri menjadi dua kelompok. Satu kelompok turun ke bawah, sementara aku dan tiga teman lainnya naik ke atas. Begitu kami membuka pintu atas, kegelapan langsung menyambut kami. Tidak ada cahaya sama sekali. Kami merasa seperti memasuki dunia lain. Kami terpisah dan tak bisa menemukan satu sama lain. Ketika aku berteriak, tidak ada yang menjawab.

Di tengah kegelapan itu, aku merasa ada makhluk berbentuk manusia yang mendekat. Tubuhnya rusak, mengeluarkan bau busuk. Makhluk itu mencoba memelukku, namun aku berusaha menghindar. Rasanya seperti dipeluk oleh bangkai. Aku berjuang keras untuk bebas, namun makhluk itu terus mengejarku.

Serangan Bangkai yang Menghantui

Makhluk itu menyerangku selama dua jam penuh. Bajuku basah kuyup oleh keringat dan darah busuk yang keluar dari tubuhnya. Aku merasa sangat mual dan hampir muntah, tetapi tubuhku tak bisa bergerak. Ketika aku hampir menyerah, teman-teman dari bawah rumah berhasil menetralkan energi jahat yang menguasai nisan itu.

Tubuhku terasa ringan dan pandanganku kembali normal. Aku sadar bahwa yang kutakuti sebelumnya adalah teman-temanku. Jin yang menguasai rumah itu telah memanipulasi realitas kami. Kami terdiam, menyadari kekuatan besar yang dimiliki makhluk itu.

Mengungkap Misteri Rumah Tua

Kami kembali berkumpul dengan kelompok yang ada di bawah. Jin yang kami tawan mengungkapkan bahwa rumah ini sudah dipenuhi oleh energi gaib jauh sebelum tragedi pembunuhan itu terjadi. Nisan kecil di depan tangga ternyata merupakan tempat penyembahan yang digunakan penduduk sekitar. Setiap musim panen, mereka memberikan sesajen kepada jin tersebut. Selain itu, rumah ini juga menjadi tempat pemujaan pesugihan, di mana orang-orang datang mencari kekayaan dengan bantuan jin.

Akhir yang Menegangkan

Kami menghabiskan waktu hingga subuh untuk melakukan ritual pengusiran jin. Setelah menempatkan jin yang kami tawan ke dalam botol, kami melepaskannya ke laut dengan janji agar makhluk itu tidak mengganggu manusia lagi.

Saat kami meninggalkan rumah itu, rasa takut masih menyelimuti kami. Meskipun berhasil mengusir makhluk itu, kami sadar bahwa masa lalu rumah tersebut terlalu kelam untuk bisa diubah.

   === PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===

Klik Disini, Daftar Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014