Misteri Nusantara – Bertemu Hantu Tinggi Besar Tahun 1998, Riko masih kuliah di salah satu universitas di Yogyakarta. Setiap Sabtu, Riko selalu menempuh perjalanan Jogja-Semarang untuk menemui pacarnya. Dengan motor Honda GL Pro kesayangannya, ia rutin berangkat pagi dan pulang malam. Riko dikenal rajin, tak pernah menginap meskipun ibu kos pacarnya kerap menawarkan tempat.
Namun, malam itu berbeda. Riko baru berangkat pulang dari Semarang sekitar pukul 12 malam. Jalur Semarang-Temanggung terasa begitu mencekam. Sepanjang Ambarawa hingga Secang, lampu penerangan nyaris tak ada, hanya gelap pekat dengan deretan pohon besar di kiri-kanan jalan. Sering terdengar kabar kecelakaan di rute itu, tapi Riko terpaksa nekat.
Riko memacu motornya dengan kecepatan 70-80 km/jam. Sebuah tas ransel ia sandang di depan dadanya, melindungi tubuh dari terpaan angin. Suhu dingin menusuk kulit, membuat Riko sesekali merapatkan jaket.
Suara Aneh di Tengah Jalan
Ketika memasuki jalanan di dekat hutan kecil, Riko mendengar suara aneh.
“Sreng… sreng… sreng!!!”
Riko spontan mengerem motornya. Ia menepi dan berhenti di pinggir jalan yang sepi. Lampu motor tetap menyala, mesin masih hidup. Ia turun dan mengecek motornya. Rupanya, plat nomor belakang jatuh. Riko menghela napas dan memutar balik motor.
Baru saja ia bersiap menarik gas, suara dari arah kiri belakang mengejutkannya.
“Nggoleki iki, Mas?”
Seketika, Riko membeku. Suara itu dalam dan berat. Riko menoleh, tetapi kegelapan menyelimuti sosok yang berbicara. Sekilas, ia hanya melihat bayangan besar dengan kain sarung disampirkan di bahunya. Sosok itu menjulurkan tangan, menyodorkan sesuatu.
“Ini plat nomernya?”
Riko terdiam beberapa detik. Jari-jari tangan sosok itu begitu besar, hitam pekat, dan berbulu lebat—persis pisang ambon. Hawa dingin tiba-tiba menyelimuti tubuh Riko.
Dengan gemetar, Riko menerima plat nomor tersebut. “Oh… iya, Pak… Makasih…”
Ia buru-buru membuka resleting tas dan menyimpan plat nomor ke dalamnya. Namun, sesuatu mengganjal di pikirannya.
“Tangan siapa itu? Kok hitam berbulu?”
Sosok yang Menghilang
Riko memberanikan diri turun dari motor. Niatnya, ia ingin mengucapkan terima kasih.
“Pak… Pak?”
Sunyi. Tidak ada siapa pun. Riko menoleh ke kanan-kiri, tetapi hanya gelap pekat yang menyambutnya. Perasaannya mulai tak enak. Dada Riko berdegup kencang.
“Jangan-jangan ini bukan manusia…”
Bulu kuduk Riko berdiri. Ia langsung meloncat ke atas motor dan tancap gas secepat mungkin. Suara deru mesin memecah keheningan malam. Riko tak berani lagi menoleh ke belakang.
Perjalanan Tanpa Henti
Sepanjang jalan, Riko terus memacu motornya. Biasanya ia berhenti di warung makan di Secang, tapi malam itu ia tak berani singgah. Keringat dingin membasahi punggungnya. Setiap suara dari pepohonan membuat Riko semakin waspada.
“Tadi itu apa? Plat nomor beneran atau bukan?”
Riko berusaha mengusir pikiran-pikiran itu, tetapi ketakutannya tak kunjung hilang. Jalanan terasa lebih panjang dari biasanya. Hanya suara mesin motornya yang menemani hingga akhirnya ia sampai di kosan pukul 3 pagi.
Misteri di Dalam Tas
Sesampainya di kamar, Riko duduk terengah-engah. Napasnya masih belum teratur. Dengan ragu, ia membuka tas perlahan. Jemarinya menyentuh benda yang tadi diberikan sosok misterius itu.
Ketika ia menariknya keluar, plat nomor itu benar-benar ada. Riko terdiam, matanya membelalak.
“Berarti tadi bukan khayalan? Tapi siapa… atau apa… sosok itu?”
Riko mendekap lututnya. Ia mencoba menenangkan diri, tetapi rasa takut tak kunjung pergi. Di luar kamar, angin malam berdesir pelan.
“Apa dia ngikut sampai sini?”
Hingga pagi menjelang, Riko tak bisa memejamkan mata. Sosok berbalut kain sarung dengan jari-jari besar itu masih terbayang di kepalanya. Perjalanan malam itu menjadi pengalaman paling menyeramkan sepanjang hidupnya. Demikianlah Misteri Nusantara – Bertemu Hantu Tinggi Besar.
=== PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===
Klik Disini, Daftar Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan