Misteri Nusantara – Petaka Mengerikan Keluarga Pak Agus tinggal di sebuah rumah besar di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Rumah mereka terlihat mewah jika dibandingkan dengan rumah-rumah di sekitarnya. Meskipun kaya, karena Pak Agus seorang pengusaha penyewaan kapal, mereka dikenal sebagai keluarga yang baik hati dan ramah. Pak Agus memiliki banyak perlengkapan untuk usaha kapal, termasuk kaleng-kaleng cat untuk mengecat kapal agar tak cepat berkarat. Kaleng-kaleng itu disimpan di garasi rumahnya, bersebelahan dengan mobil keluarga.
Setiap sore, dua anak Pak Agus, Alya (7 tahun) dan Rama (5 tahun), biasa bermain dengan anak-anak kampung di sekitar rumah mereka. Ibu mereka, Bu Rina, juga ikut bergabung dengan ibu-ibu lainnya untuk mengobrol atau sekadar berbagi cerita tentang pengalaman hidup. Mereka dikenal sebagai keluarga yang jauh dari masalah, selalu terlihat harmonis di mata tetangga.
Namun, seiring dengan semakin berkembangnya bisnis Pak Agus, mereka memutuskan untuk pindah ke rumah baru yang lebih besar di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Rumah yang mereka tinggali sekarang akan diserahkan pada adik Pak Agus yang berasal dari Bandung, karena anak adiknya akan kuliah di Jakarta Barat.
Kedatangan Keluarga Pak Agus’
Pada suatu pagi, Pak Agus dan keluarganya sedang merapikan barang-barang mereka untuk pindah ke rumah baru. Sebelum adiknya datang dari Bandung, mereka mempersiapkan semuanya dengan rapi. Tak lama kemudian, adik Pak Agus beserta keluarganya tiba. Sang adik, yang akan tinggal di rumah itu sementara waktu, datang bersama istri dan kedua anak perempuannya. Mereka merasa sangat senang bisa tinggal di rumah mewah itu.
Namun, tanpa mereka sadari, kedatangan mereka bukan hanya untuk menempati rumah, tetapi juga untuk membawa petaka.
Tragedi Mengerikan yang Dimulai di Malam Hari
Kehidupan yang Terlihat Normal
Pada hari Selasa, 9 Agustus 2010, seperti biasa, Bu Rina dan kedua anaknya bermain dengan anak-anak sekitar rumah hingga malam. Setelah itu, mereka pulang dan makan bersama, menikmati nasi goreng yang sederhana. Semua tampak normal, tanpa ada firasat buruk.
Rumah yang mereka tinggali adalah rumah dua lantai dengan 3 kamar tidur dan garasi di lantai bawah. Di lantai atas terdapat 2 kamar tidur dan sebuah loteng untuk mencuci pakaian. Pada malam itu, seluruh keluarga tidur di lantai bawah, sementara tamu mereka tidur di lantai atas. Sebelum tidur, Bu Rina memeriksa semua kunci dan mengunci jendela, pintu balkon, garasi, serta pagar rumah dengan rapi.
Api yang Menghancurkan Segalanya
Pada Rabu, 10 Agustus 2010, sekitar pukul 03:00 pagi, Pak Agus keluar untuk membeli rokok di warung sebelah rumah. Ia menyapa beberapa hansip yang sedang berjaga di sekitar sana, lalu kembali ke rumah. Ia mengunci semua pintu dan pagar rumah dengan hati-hati, memastikan tidak ada yang bisa masuk.
Namun, beberapa saat setelah itu, percikan api jatuh ke teras rumah, dan dengan cepat merambat hingga ke garasi. Api menyambar kaleng-kaleng cat yang ada di sana, dan ledakan keras terdengar. Api merambat ke seluruh rumah dengan kecepatan luar biasa, bahkan mulai merembet ke lantai atas.
Warga yang melihat kejadian itu segera berinisiatif untuk melemparkan batu bata ke rumah itu, berharap kaca rumah yang tahan peluru bisa pecah dan memberikan jalan keluar. Namun, kaca itu tetap utuh, dan warga pun tidak bisa berbuat banyak.
Kejadian yang Tidak Masuk Akal
Api yang Tidak Merambat ke Mana-Mana
Anehnya, meski api telah melahap kaleng-kaleng cat dan kompor gas, api tidak merambat ke rumah-rumah sekitarnya. Api hanya merambat lurus ke atas, tanpa menyebar ke bagian samping atau belakang, meskipun di belakang rumah terdapat rumah yang terbuat dari kayu yang mudah terbakar. Keanehan ini membuat warga semakin bingung dan ketakutan.
Pak Agus dan keluarganya terperangkap dalam rumah mereka karena mereka tidak dapat membuka pintu dan jendela yang terpasang banyak kunci dan gembok. Mereka panik, dan meskipun sudah berusaha sekuat tenaga, mereka tidak bisa keluar.
Pemadam kebakaran datang terlambat, setengah jam setelah api membesar. Namun, semua penghuni rumah sudah tidak dapat diselamatkan.
Penemuan Mengerikan
Setelah api padam, polisi dan warga memasuki rumah itu dan menemukan pemandangan yang mengerikan. Di lantai bawah, mereka menemukan satu keluarga berpelukan di dalam kamar mandi, tempat yang seharusnya basah dan tidak mudah terbakar. Ibu memeluk kedua anaknya, sementara sang ayah memeluk mereka semua.
Kematian yang Tak Termaafkan
Salah satu saksi menyebutkan bahwa wanita yang sedang hamil itu terlihat sangat marah.Petaka itu meninggalkan bekas yang mendalam.
Hantu yang Menghantui Rumah Itu
Setelah kejadian tragis itu, cerita horor tentang rumah ini pun tersebar. Dua anak kecil yang menjadi korban kebakaran sering terlihat berlarian dan bermain sepeda di sekitar rumah tersebut, seolah-olah mereka masih hidup. Wanita hamil itu juga kerap muncul, menjaili warga sekitar dengan menampakkan diri dan merasuki mereka.
Keanehan yang terjadi di rumah itu membuat banyak orang bertanya-tanya. Mengapa api tidak merembet ke rumah-rumah sekitar, yang terbuat dari kayu dan dekat dengan rumah yang terbakar? Mengapa hanya rumah itu yang terbakar, sementara api tidak menyebar ke mana-mana? Semua pertanyaan itu tetap menjadi misteri, menambah kengerian cerita yang mengerikan ini. Demikianlaj Misteri Nusantara – Petaka Mengerikan.
=== PREDIKSI SINGAPORE HARI INI ===
Klik Disini,Daftar Platform Singapore Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan