Misteri Nusantara – Jadi Perempuan Tadi Malam Itu Siapa ? Februari 2012 menjadi momen yang tak terlupakan bagi Riana, istri saya, yang saat itu bekerja di sebuah universitas swasta di Surakarta. Fakultas tempatnya bekerja merencanakan rapat koordinasi (rakor) di Ambar selama dua hari satu malam. Pagi itu, setelah mempersiapkan segala kebutuhan, saya mengantarnya ke kampus dengan motor. Saat semua peserta berkumpul, mereka pun berangkat dengan bus kampus tepat pukul 06.00.
Setelah perjalanan sekitar dua jam, rombongan tiba di hotel. Proses pembagian kamar berlangsung lancar, dan Riana mendapat kamar bersama rekannya, Bu Ratna. Kamar mereka memiliki tiga tempat tidur kecil, namun hanya dua yang terpakai. Aktivitas hari pertama berjalan sesuai rencana hingga pukul 21.00 malam.
Malam yang Tak Biasa
Sekitar pukul 22.30, Riana dan Bu Ratna sepakat untuk beristirahat. Lampu kamar mereka dimatikan, menyisakan cahaya redup dari luar jendela. Meski suasana hening, Riana merasa tidak nyaman. Ia mengirim pesan kepada saya, menceritakan kegelisahannya. “Perasaanku nggak enak, Mas. Aku nggak bisa tidur,” tulisnya.
Saya membalas dengan menenangkannya, “Tenang aja, sayang. Coba berdoa sampai kamu merasa lebih baik.” Namun, hingga empat kali ia mengirim pesan, ia tetap merasa gelisah.
Pertemuan Misterius
Pukul 01.30 dini hari, Riana terbangun karena ingin ke kamar mandi. Ia berjalan setengah mengantuk menuju toilet. Ketika keluar, ia berpapasan dengan sosok yang mirip Bu Ratna. “Mau ke toilet juga, Bu?” sapanya.
Namun, sosok itu hanya diam dan masuk ke toilet tanpa menjawab. Riana tidak terlalu memikirkannya karena mengira Bu Ratna mungkin terlalu mengantuk. Ia kembali ke tempat tidur dan mencoba tidur.
Pagi yang Mengungkap Misteri
Saat pagi tiba, mereka bersiap untuk hari kedua rakor. Bu Ratna tiba-tiba berkata, “Makasih ya, Bu, BH saya ditaruh lagi ke tempat tidur. Biasanya saya lepas kalau tidur, tapi semalam malas ambil karena jatuh ke lantai.”
Riana tertegun, “Hah? Saya nggak merasa mengambil BH Ibu, apalagi menaruhnya di tempat tidur. Apa bukan Ibu sendiri yang ambil?”
Bu Ratna menggeleng. “Saya kan kalau tidur nggak pernah bangun, apalagi semalam tidur saya nyenyak sekali.”
Riana mencoba mengingat kejadian semalam. “Tapi saya semalam lihat Ibu, kok! Waktu saya keluar dari toilet, saya menyapa Ibu. Saya ingat banget, Ibu pakai daster putih, rambut panjang sampai punggung. Tapi Ibu diam aja.”
Wajah Bu Ratna berubah pucat. “Lho, rambut saya kan cuma sebahu, lihat nih!” katanya sambil menunjukkan rambutnya.
Riana langsung merinding. “Jadi yang saya temui semalam itu siapa…?”
Cerita di Balik Hotel
Mereka bergegas keluar kamar menuju ruang makan. Saat berbincang dengan teman-teman lain, mereka mendengar cerita bahwa hotel itu memang sering mengalami kejadian aneh. Banyak yang pernah melihat sosok wanita berambut panjang di lorong atau kamar tertentu.
“Untung siangnya acara selesai, kalau masih harus menginap, aku pasti minta pindah kamar,” ujar Riana kepada saya melalui telepon saat perjalanan pulang ke Surakarta.
Tinggalkan Balasan