Misteri Nusantara – Gunung Siluman Penebar Kutukan Nafasnya terengah-engah saat melihat pemandangan di depan matanya. Gunung ini, dengan ketinggiannya yang luar biasa, membuatnya hampir tak percaya. Sebelum menyaksikan pemandangan ini, Rafael adalah seorang penjelajah berpengalaman. Dia telah menjelajahi berbagai benua, menyaksikan Canadian Rockies, mendaki puncak Himalaya, dan menaklukkan pegunungan Andes di Amerika Selatan yang terkenal dengan suhu ekstremnya.
Namun, tak ada satu pun pemandangan yang membuatnya gugup dan terpesona seperti saat pertama kali melihat Gunung Amne Machen. Bahkan dalam catatannya, Rafael menulis bahwa ini adalah gunung paling hebat yang pernah dia temui.
Keputusan yang Membawa Bencana
Dengan rasa takjub yang meluap, Rafael memutuskan untuk pulang ke Inggris dan merencanakan ekspedisi besar untuk mengungkapkan penemuan ini kepada dunia. Dia sangat percaya bahwa penemuan ini akan membuatnya terkenal dan menjadi bagian dari sejarah terbesar abad ini. Sayangnya, Rafael melupakan peringatan penduduk setempat mengenai kutukan yang menyelimuti gunung ini.
Sebelum pulang ke Inggris, Rafael bertemu dengan seorang pengelana terkenal dari Amerika, John Hale, di sebuah desa perbatasan antara Tibet dan Cina. Rafael menceritakan pengalamannya mengenai gunung tersebut kepada Hale. Awalnya, Hale tidak percaya dengan cerita yang tampak berlebihan tersebut. Namun, setelah berbincang lama dan mendengar kesaksian sungguh-sungguh dari Rafael, Hale akhirnya yakin bahwa ada sesuatu yang luar biasa tentang penemuan itu.
Kematian yang Misterius
Keesokan harinya, Rafael melanjutkan perjalanan menuju pantai, memulai perjalanan pulang. Namun musibah datang tak terduga. Beberapa jam setelah meninggalkan wilayah Tibet, saat bersama rombongan pedagang di negeri Cina, Rafael tiba-tiba terjatuh dari kudanya. Tangannya tertekan di dada, tepat di atas jantungnya, dan dia menoleh ke belakang, memandang ke arah Tibet dengan tatapan kosong. Tak lama kemudian, Rafael menghembuskan nafas terakhirnya.
Banyak yang berpendapat bahwa kutukan Gunung Amne Machen lah yang menyebabkan kematiannya. Para pedagang yang mengetahui bahwa Rafael pernah menyaksikan gunung tersebut, enggan mendekati mayatnya. Mereka membiarkan tubuhnya tergeletak begitu saja, sebelum akhirnya melaporkan kematiannya kepada seorang misionaris Inggris yang kemudian mengurus pemakaman Rafael.
Legenda dan Kepercayaan Orang Tibet
Kematian Rafael mengejutkan banyak orang, terutama mereka yang mengenalnya. Di luar Tibet dan Cina, tak ada yang percaya bahwa Rafael meninggal karena kutukan. Mereka menganggap bahwa penyakit jantung yang mendadak itulah penyebab kematiannya. Pada saat itu, Rafael baru saja berusia 42 tahun dan masih dalam kondisi fisik yang prima.
Namun, para penduduk Tibet dan Cina tetap percaya bahwa kutukan gunung itu nyata. Mereka meyakini bahwa siapapun yang melihat Gunung Amne Machen, terutama orang-orang luar, akan menemui ajal mereka dengan cara yang misterius.
Misteri Gunung Amne Machen
Kepercayaan ini semakin diperkuat ketika, beberapa tahun setelah Perang Dunia II, beberapa pilot pesawat tempur melaporkan hampir menabrak gunung misterius yang berada di perbatasan Tibet dan Cina. Para pilot tersebut sangat terkejut karena meskipun mereka terbang pada ketinggian lebih dari 30.000 kaki — hampir seribu kaki lebih tinggi dari puncak Gunung Everest — mereka nyaris bertabrakan dengan gunung itu.
Untungnya, mereka dapat menghindari tabrakan, tetapi kejadian ini menambah misteri mengenai keberadaan Gunung Amne Machen.
Ekspedisi yang Tragis
Beberapa tahun setelah perang, seorang wartawan asal Amerika yang terkesan oleh kisah Rafael memutuskan untuk mencari Gunung Amne Machen. Setelah beberapa bulan melakukan perjalanan, dia akhirnya berhasil menemukan gunung tersebut. Sayangnya, peralatan ilmiah yang dibawanya untuk mengukur ketinggian gunung rusak karena perlakuan kasar penduduk setempat dan perjalanan yang berat.
Dalam ekspedisi itu, tiga orang kulit putih ikut serta. Salah satu dari mereka tewas akibat tanah longsor beberapa hari setelah menyaksikan Gunung Amne Machen. Yang kedua meninggal karena penyakit tipus di Beijing, dan wartawan itu sendiri tewas tenggelam beberapa bulan setelah melihat gunung yang selama ini dicari.
Kutukan yang Terbukti
Meskipun banyak orang luar yang menganggapnya sebagai kebetulan, tak ada satu pun orang kulit putih yang menyatakan telah melihat Gunung Amne Machen dan bertahan hidup lebih lama. Kepercayaan orang Tibet tentang gunung siluman ini pun semakin diperkuat. Mungkin memang benar, siapa pun yang melihat gunung itu, akan membayar dengan nyawanya.
Cerita ini menjadi legenda yang hidup di kalangan penduduk Tibet dan Cina, yang terus mengingatkan orang-orang untuk tidak mendekati gunung misterius itu, karena kutukan yang tak terelakkan. Demikianalah Misteri Nusantara – Gunung Siluman Penebar Kutukan.
=== PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===
Klik Disini, Daftar Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan