Misteri Nusantara – Tersesat Di Hutan Beberapa waktu lalu, saya bersama beberapa teman pergi camping di daerah Cikadut. Kami merencanakan acara ini untuk merayakan halal-bihalal setelah lebaran. Kami berencana untuk menginap selama 2 hari 3 malam, mulai dari hari Kamis hingga Sabtu. Setelah menyiapkan semua perlengkapan, kami berangkat menuju tempat perkemahan yang sudah kami pilih.
Tiba di Perkemahan yang Sepi
Sekitar pukul 5 sore, kami sampai di tempat perkemahan. Tempat itu tampak sepi, dan suasananya begitu tenang. Kami mulai mendirikan tenda dan menyiapkan segala sesuatu untuk menghabiskan malam di sana. Beberapa teman saya sibuk menyiapkan tenda, sementara saya memutuskan untuk berjalan-jalan dan mencari kayu bakar.
Hutan Pinus yang Memikat
Saya berjalan cukup jauh dari tenda, menyusuri hutan pinus yang tampak asri. Mata saya tertarik dengan pemandangan yang begitu indah. Kebetulan saya membawa kamera, dan saya memutuskan untuk mengabadikan suasana hutan dengan beberapa foto. Ketika saya mengarahkan kamera, saya mendapati sebuah bangunan kecil yang terlihat agak terbengkalai di dekat sungai kecil yang mengalir.
Bangunan Tua yang Misterius
Bangunan tersebut tampaknya hanya berukuran sekitar 2×2 meter, seperti bangunan yang belum selesai dibangun. Ada sebuah pintu yang sedikit terbuka, membuat saya semakin penasaran. Saya mulai mengambil beberapa foto bangunan tersebut, menggunakan flash kamera untuk menerangi area sekitar. Namun, ketika lampu blitz menyala, saya terkejut melihat sosok seseorang yang tampak membungkuk di dalam bangunan itu.
Saya memeriksa hasil foto, tetapi anehnya, tidak ada siapapun di sana. Rasa penasaran membuat saya mendekat dan mengintip dari pintu yang sedikit terbuka. Ternyata, itu adalah sebuah toilet yang sudah lama tidak terpakai, lengkap dengan bak mandi dan closet. Saya membuka pintu perlahan, namun semuanya tampak kosong. Walaupun begitu, saya merasa ada sesuatu yang tidak beres.
Pintu Toilet yang Terbanting Sendiri
Saat saya mulai menjauh dari toilet itu dan kembali ke tenda, tiba-tiba pintu toilet itu terbanting dengan keras. Tidak ada angin kencang yang menyebabkan hal itu, dan saya merasa sedikit khawatir. Pintu toilet itu tampak bergerak-gerak, meski tidak ada yang menyentuhnya. Namun, saya memutuskan untuk tidak peduli dan berlari menuju teman-teman saya.
Tersesat di Hutan yang Membingungkan
Namun, ketika saya berlari kembali ke arah tenda, saya merasa ada yang aneh. Jalan yang saya lewati tidak tampak sama. S
Saya terus berjalan melalui hutan yang sepi, dikelilingi oleh batang pohon tinggi dan tumbuhan lebat. Meskipun saya merasa sudah berjalan cukup jauh, saya malah kembali ke depan toilet yang tadi. Rasanya saya hanya berputar-putar di tempat yang sama. Saya mencoba berlari sekali lagi, dan lagi-lagi saya kembali ke tempat itu.
Kegelapan dan Ketakutan yang Semakin Dalam
Suasana semakin gelap, dan saya mulai merasa sangat panik. Jam di tangan saya menunjukkan pukul 18 lebih. Saya mengarahkan kamera ke sekeliling, berharap teman-teman saya melihat cahaya flash dari kamera saya. Namun, tidak ada jawaban. Sinyal handphone pun hilang, membuat saya semakin terisolasi. Saya terus berlari, namun saya kembali ke toilet itu. Tubuh saya lelah, kepala pusing, dan saya mulai dehidrasi karena tidak membawa air atau peralatan lainnya.
Suara yang Tidak Terlihat dan Sosok yang Muncul
Tiba-tiba, saya mendengar suara gesekan daun dari depan saya. Saya mencoba mendengarkan lebih jelas dan berpikir itu mungkin teman-teman saya. “Jon? Rik? Ted? Itu kalian bukan?”, tanyaku pelan. Namun, tidak ada jawaban. Tiba-tiba, saya mendengar suara anak ayam berkotek, padahal tidak ada anak ayam di sekitar kami. Suara itu terdengar jelas dan mengganggu ketenangan malam.
Saya langsung mengambil kamera dan mengambil beberapa foto lagi. Namun, tidak ada yang saya lihat selain kegelapan hutan. Ketika saya mengarahkan kamera ke arah toilet, saya melihat sebuah sosok berdiri di balik pintu. Sosok itu tampak kurus, kulitnya keriput, dan rambutnya putih. Saya mencoba memotret lagi, tetapi saat itu sosok itu menghilang begitu saja.
Kehadiran yang Tidak Terlihat dan Puncak Ketakutan
Tiba-tiba, saya mendengar suara langkah-langkah yang mendekat dari segala arah. Angin tiba-tiba bertiup kencang dan dingin, membuat tubuh saya menggigil. Kepala saya semakin pusing, dan saya mulai merasa sangat ketakutan. Saya berusaha untuk tetap sadar dan berharap teman-teman saya segera menemui saya. Saya hanya bisa berdoa dalam hati, berharap semuanya segera berakhir.
Tiba-tiba, saya merasakan seseorang menepuk bahu saya. Tangan itu terasa jelas sekali. Ketika saya berbalik, saya melihat teman-teman saya yang datang menghampiri. Mereka membawa saya kembali ke tenda, yang ternyata hanya berjarak sekitar 100 meter dari tempat saya berdiri tadi. Begitu sampai di tenda, tubuh saya merasa sangat dingin, dan saya pun langsung jatuh tertidur karena kelelahan.
Mimpi Buruk dan Peringatan yang Menyusul
Namun, hal itu tidak berakhir begitu saja. Saat saya tertidur, saya bermimpi aneh. Dalam mimpi itu, saya didatangi oleh seorang kakek dengan jubah hitam panjang dan rambut yang sangat panjang. Wajahnya tampak marah, dan matanya melotot ke arah saya. Dia berkata dengan suara keras dalam bahasa Sunda, “Baralik maraneh…!!!” yang berarti “Pulang kalian semua…!!!”. Peringatan itu membuat saya merasa cemas, namun kami tetap melanjutkan camping hingga hari Sabtu.
Toilet yang Menghilang dan Pantangan yang Tak Terungkap
Ketika saya mencoba menunjukkan toilet yang saya temui sebelumnya, saya merasa sangat terkejut. Toilet itu sudah tidak ada lagi, dan tempat itu tampak kosong. Saya baru tahu bahwa di tempat camping ini, terdapat pantangan: tidak boleh berfoto jika sudah menjelang maghrib. Saya tidak tahu alasan pasti di balik pantangan itu, namun apa yang saya alami membuat saya yakin bahwa hal itu ada kaitannya dengan kejadian yang saya alami. Demikianlah Misteri Nusantara – Tersesat Di Hutan.
=== PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===
Klik Disini, Daftar Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan