Misteri Nusantara-Rumah Berhantu Desember 2015, adalah tahun terburuk dalam hidupku. Rumah yang sudah kami tinggali bertahun-tahun harus kami tinggalkan demi biaya pengobatan ayahku. Kami akhirnya pindah ke sebuah rumah kontrakan yang sederhana, jauh dari kenyamanan rumah lama.
Saat pertama kali melihat rumah itu, aku merasa seram, sunyi, dan bulu kudukku berdiri. Rumah kontrakan itu terletak di ujung gang, dengan sebuah pohon lengkeng besar dan rimbun tumbuh di sampingnya, semakin menambah kesan angker. Apalagi ketika aku memasuki rumah itu, aku langsung merasakan aura yang tidak nyaman.
“Ayo, Ma, kita pulang! Besok saja kita kembali ke sini!” kataku dengan takut.
Ketika aku hendak mengunci pintu, aku merasa ada seseorang yang mengawasiku. Bulu tanganku berdiri semua, seperti ada tangan dingin yang menyentuh tanganku. Aku memandangi rumah itu lama sebelum akhirnya pulang.
“Kenapa harus rumah itu, Ma? Tidak ada rumah lain yang lebih bagus?” kataku dengan suara bergetar.
Keputusan yang Tak Bisa Dibatalin
“Mau gimana lagi, rumahnya sudah dibayar lunas, barang-barang juga sudah dipindahkan,” jawab ibuku.
“Tapi, Ma, rumah itu ngeri!” kataku setengah berteriak.
“Sudahlah, nggak usah ribut! Beresin bajumu sana!” jawab ibuku sambil sibuk dengan pekerjaan rumah.
Kami terpaksa menumpang di rumah tanteku sementara menunggu kontrakan kami siap. Siang itu, kami akhirnya pindah ke rumah kontrakan yang baru. Begitu masuk, bau apek yang sangat menyengat langsung menyapa kami, seperti rumah yang sudah bertahun-tahun tidak berpenghuni.
“Eh, bau apa ini?” kataku sambil memegangi hidung.
“Ya, bau!” jawab adik-adikku, yang juga merasakan hal sama.
Aku hanya bisa terdiam. “Yah, mau gimana lagi, kami memang harus tinggal di sini,” pikirku.
Hantu yang Mengintai
Sudah sebulan kami tinggal di sini, namun rasa takutku belum hilang. Seolah ada sesuatu yang terus mengawasiku, namun aku tidak bisa melihatnya. Aku hanya merasakannya, seolah ada yang mengikuti, tapi aku tak tahu siapa.
“Ty… Ty…” terdengar suara ayahku memanggilku dari ruang tamu.
“Tolong pijitin papa!” katanya lagi.
Aku terbangun, ternyata sudah pukul 1 pagi. Ayahku memang sudah lama sakit, dan hampir setiap malam kami anak-anaknya bergantian memijatnya. Malam itu, giliran aku.
Waktu menunjukkan pukul 2 pagi ketika aku baru saja selesai memijat ayah. Setelah itu, aku kembali ke kamar untuk tidur. Namun, aku merasa seperti seseorang mengikutiku dari belakang. Aku menoleh, tetapi tak ada siapa-siapa. Dengan cemas, aku berlari ke kamar dan menyalakan lampu. Namun, tiba-tiba…
Lampu yang Padam
“TUK…!!!”
Lampu di kamarku padam seketika, dan tidak bisa menyala lagi. Jantungku berdetak kencang, keringat dingin mengalir di dahiku. Angin sejuk tiba-tiba meniup telingaku. Aku cepat-cepat memejamkan mata, berharap hari segera pagi.
Namun, seiring dengan detak jantungku yang semakin kencang, terdengar suara-suara aneh. “Krek… krek…” Suara itu datang dari kasurku.
Misteri di Atas Kasur
Aku terkejut dan tercengang melihat apa yang ada di depanku. Sesosok wanita berambut panjang dan berbaju putih sedang merangkak di atas kasurku. Kuku-kukunya yang panjang dan hitam menyentuh kakinya yang dingin sekali.
Dia merangkak mendekat ke arahku. Aku ingin berteriak, tetapi lidah dan kakiku terasa beku. Aku hanya bisa berbaring dengan mata terbuka lebar, tak bisa bergerak. Tangan wanita itu menyentuh kulitku, dingin seperti es. Aku hanya bisa berdoa dalam hati, membaca ayat-ayat suci yang aku ingat.
Perlahan, aku merasakan sentuhan itu menjauh dariku. Aku membuka mata sedikit demi sedikit. Ketika itu, aku melihat wanita itu pergi, dan aku segera menutup mata kembali, berharap segala sesuatu ini hanya mimpi buruk.
Pagi yang Menenangkan
Akhirnya, adzan subuh berkumandang, dan aku baru bisa memejamkan mata setelah merasakan kehadiran makhluk itu. Aku terjaga dengan tubuh masih gemetar, tetapi rasanya segala sesuatu sudah kembali tenang. Demikianlah Misteri Nusantara – Rumah Berhantu
===PREDIKSI SDY HARI INI===
Klik Disini, Daftar Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan