Misteri Nusantara- Pada suatu malam yang tenang, di sebuah rumah tua yang terletak di pinggiran kota, seorang ibu bernama Lila sedang menyiapkan tempat tidur untuk anaknya, Damar, yang baru berusia delapan tahun. Setelah seharian penuh bermain, Damar tampak lelah dan siap untuk tidur. Lila memberinya selimut hangat dan mencium kening anaknya sebelum menutupkan pintu kamar. Namun, Lila merasa ada yang aneh dengan malam itu. Suasana di sekitar rumah terasa sangat sunyi, dan udara di dalam rumah seolah menjadi lebih dingin dari biasanya.
Ketika Lila hendak pergi tidur, ia mendengar suara lirih dari kamar Damar. “Ibu… ada yang menemani Damar tidur,” suara anaknya terdengar ketakutan. Lila buru-buru berlari menuju kamar anaknya, namun yang ia temui hanya Damar yang terbaring di tempat tidur, matanya terbuka lebar, menatap ke sudut ruangan dengan wajah pucat.
Hantu Cantik yang Menyapa
“Damar, ada apa?” tanya Lila dengan suara lembut sambil mendekati anaknya. Namun, Damar hanya menunjuk ke sudut kamar, bibirnya bergetar. “Ibu, ada perempuan cantik di sana. Dia bilang dia akan tidur dengan Damar,” ucap Damar terbata-bata. Lila menoleh ke arah yang ditunjukkan oleh anaknya. Di sudut kamar, terlihat seorang wanita dengan gaun putih bersih, berdiri memandang mereka. Wajahnya cantik, namun ada sesuatu yang sangat salah dengan sosok itu—senyumnya tampak tidak wajar, mata yang memancarkan kilatan dingin, dan wajah yang sedikit pucat.
Lila merasa jantungnya berdegup kencang, tubuhnya mulai gemetar. Ia mencoba menenangkan Damar dan mendekati sosok itu. “Siapa kamu?” tanya Lila dengan suara tegas, meskipun rasa takut mulai merayapi dirinya.
Wanita itu tersenyum lebih lebar, namun tak ada jawaban. Hanya keheningan yang menyelimuti ruangan. Lila memutuskan untuk menarik Damar ke dalam pelukannya dan membawa anaknya keluar dari kamar, tetapi sebelum ia sempat bergerak, wanita itu mendekat dengan cepat, tubuhnya melayang tanpa menginjakkan kaki ke lantai.
Teror yang Berulang
Setiap malam, sosok wanita itu muncul, semakin mendekat ke tempat tidur Damar. Setiap kali Lila mencoba melawan atau menyuruhnya pergi, sosok itu hanya tertawa pelan, suaranya seperti bisikan angin yang menusuk. Lila merasa terjebak dalam sebuah mimpi buruk yang tak berujung. Ia mulai menyadari bahwa bukan hanya Damar yang melihat hantu itu. Terkadang, sosok itu muncul di sudut ruangan yang berbeda, bahkan di luar jendela, menatap mereka dengan mata yang penuh kebencian.
Suatu malam, saat Lila sudah hampir putus asa, ia memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak tentang sosok wanita itu. Ia pergi ke perpustakaan desa dan menemukan sebuah buku tua yang menceritakan tentang legenda setempat. Ternyata, wanita yang sering muncul di kamar Damar adalah roh seorang gadis cantik yang meninggal secara tragis di rumah tersebut bertahun-tahun yang lalu. Ia mengklaim akan menemani anak-anak yang tidur sendirian untuk mendapatkan “teman sejati”.
Berjuang Melawan Ketakutan
Lila, yang kini mengetahui asal-usul hantu itu, bertekad untuk melindungi Damar. Ia mencari cara untuk mengusir roh jahat itu. Setelah mempelajari berbagai cara, Lila akhirnya menemui seorang dukun setempat yang terkenal. Dukun itu memperingatkan Lila bahwa roh tersebut tidak akan pergi tanpa mendapat apa yang diinginkannya. Untuk mengusirnya, Lila harus memberikan sesuatu yang sangat berharga dari dirinya sendiri.
Dengan hati yang berat, Lila memutuskan untuk melakukannya demi keselamatan anaknya. Malam itu, ia menyiapkan sebuah ritual sederhana dengan lilin dan doa yang dipandu oleh sang dukun. Saat tengah malam tiba, Lila memanggil roh itu, dan sosok wanita itu muncul di depan mereka. Dengan suara tegas, Lila mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan sosok itu mengganggu keluarganya lagi.
Sosok itu tampak marah dan mulai mendekati Lila dengan kecepatan yang menakutkan. Namun, dengan penuh keberanian, Lila melemparkan benda berharga miliknya ke arah roh itu, berharap itu akan cukup untuk memadamkan kekuatan yang dimilikinya. Tiba-tiba, sosok itu menghilang dalam sekejap, meninggalkan hanya bau amis dan udara dingin yang menyelimuti ruangan.
Ketenangan yang Kembali
Setelah kejadian itu, Damar tidak lagi melihat sosok wanita cantik itu. Kehidupan mereka perlahan kembali normal, meskipun Lila takkan pernah melupakan pengalaman mengerikan itu. Ia selalu memastikan agar Damar tidur di dekatnya, dan mengajarkan anaknya untuk tidak percaya pada segala hal yang tampak terlalu indah atau sempurna.
Namun, di dalam hatinya, Lila tahu bahwa hantu cantik itu masih mengintai di kegelapan, menunggu kesempatan untuk kembali, mungkin pada anak-anak lain yang cukup naif untuk tertipu dengan senyumannya yang menawan.
Tinggalkan Balasan