Misteri Nusantara- Di suatu desa terpencil yang terletak di kaki gunung, hiduplah sebuah keluarga kecil yang terdiri dari seorang ibu bernama Rina, suaminya, Andi, dan anak mereka yang baru berusia tujuh tahun, Dinda. Mereka tinggal di rumah sederhana yang dikelilingi oleh hutan lebat yang dikenal angker oleh penduduk setempat. Hutan itu sering dihantui cerita-cerita menyeramkan tentang sosok-sosok gaib yang berkeliaran, tetapi Rina dan Andi selalu berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya.
Suatu malam, saat udara dingin mulai menyelimuti desa, Andi pergi ke pasar untuk membeli beberapa bahan makanan. Rina yang sedang mengerjakan pekerjaan rumah mendengar suara tawa Dinda yang riang dari halaman belakang. Namun, tiba-tiba suara tawa itu berhenti, digantikan dengan teriakan histeris yang membuat bulu kuduknya meremang. Rina berlari keluar, memanggil Dinda, tetapi tak ada jawaban. Hanya suara angin malam yang menderu. Hati Rina mulai dipenuhi ketakutan.
Mencari di Tengah Malam
Tanpa pikir panjang, Rina segera mencari Dinda di sekitar halaman rumah. Langkahnya semakin jauh masuk ke dalam hutan yang gelap. Pencahayaan dari lampu senter hanya mampu menyinari beberapa meter di depan, namun kabut tebal yang tiba-tiba muncul membuat semuanya semakin suram. Rina memanggil-manggil nama anaknya, namun hanya kesunyian yang menyambut.
Tiba-tiba, dari balik pohon besar, ia mendengar suara lembut yang memanggil namanya, “Ibu…” Suara itu sangat familiar, suara Dinda, namun terdengar berbeda—terdengar seperti bisikan dari kejauhan, seolah berasal dari dalam bumi. Rina berlari menuju suara itu, hatinya penuh harapan sekaligus takut. Namun semakin dalam ia berjalan, semakin kuat pula suara-suara aneh yang terdengar di sekelilingnya. Tertawa aneh, bisikan samar, dan suara langkah kaki yang cepat.
Hutan yang Menjaga Rahasia
Tak lama kemudian, Rina sampai di sebuah tempat yang sangat gelap, di mana pohon-pohon besar saling berkelok membentuk lorong sempit. Di tengah lorong itu, ia melihat sosok kecil berdiri membelakanginya. Rina berlari dengan penuh harapan, memanggil nama Dinda dengan penuh cinta, namun sosok itu tidak bergerak. Begitu dekat, Rina berusaha menyentuh bahu anaknya, tetapi saat jaraknya hanya beberapa inci, sosok itu berbalik dengan wajah yang tidak lagi dikenalnya. Mata Dinda yang biasanya cerah kini kosong, memancarkan cahaya merah menyala.
“Saya bukan Dinda,” suara itu bergema, namun tidak berasal dari mulut sosok tersebut. Suara itu datang dari tempat lain, seakan suara itu bersembunyi di balik angin. Sosok itu menggerakkan tangan panjangnya, menyentuh wajah Rina dengan lembut. Rina merasakan dingin yang menusuk hingga ke tulang, seolah ada kekuatan yang sangat besar sedang menahan dirinya.
Terperangkap dalam Kegelapan
Panik, Rina berbalik dan berlari secepat mungkin. Hutan yang sebelumnya terasa luas kini seakan menyempit, menjebaknya dalam sebuah lingkaran yang tak bisa ia tembus. Suara bisikan dan tawa semakin mendekat, seolah ada sesuatu yang mengelilinginya. Rina berteriak, berharap Andi akan datang untuk menyelamatkannya, namun teriakan itu hanya terdengar hampa.
Saat itu, ia terjatuh ke dalam sebuah lubang besar yang tersembunyi di antara akar pohon. Tubuhnya jatuh bebas hingga akhirnya berhenti dengan keras di dasar yang gelap. Rina merasakan sakit yang luar biasa, namun ia tetap berusaha bangun. Di sekelilingnya, ada banyak tangan yang merayap dari tanah, mencoba menariknya lebih dalam. Dalam ketakutan, Rina melihat sosok Dinda, tetapi wajah anaknya kini berubah menjadi sosok yang menyeramkan, penuh dengan luka-luka dan darah. Sosok itu tertawa pelan.
“Dinda… apa yang terjadi padamu?” teriak Rina dengan suara gemetar.
Sosok itu menggeleng, “Aku bukan dia. Dia sudah lama hilang, dan kini, giliranmu untuk menjadi bagian dari kami.”
Rahasia yang Terungkap
Akhirnya, Rina terbangun dari ketakutannya, menyadari bahwa ia sedang terperangkap dalam mimpi yang sangat nyata. Namun, ketika ia melihat ke sekelilingnya, ia menyadari bahwa hutan itu tidak pernah berubah. Sosok Dinda yang hilang kini sudah lama menjadi bagian dari hutan angker ini, dan tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka. Rina menangis, menyadari bahwa ia akan terjebak di sana selamanya, menjadi bagian dari misteri yang tak terpecahkan.
Sejak saat itu, tak ada lagi yang melihat Rina atau Dinda. Hutan itu tetap mencekam, menjaga rahasia kelamnya dengan diam. Setiap malam, suara tawa dan bisikan bisa terdengar di antara pepohonan, dan setiap kali ada orang yang hilang, mereka akan bergabung dengan hutan yang menunggu mereka.
Tinggalkan Balasan