Misteri Nusantara – Naik Bus Berhantu Aku, Andi, bekerja di sebuah kantor kecil di Kota Pratama. Rumahku berada di luar kota, memakan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam. Setiap hari, aku harus naik bus terakhir yang hanya tersedia hingga pukul enam sore. Hari itu, pekerjaan membuatku harus lembur hingga pukul tujuh malam.
Aku panik karena tahu sudah tidak ada bus reguler. Dengan tergesa-gesa, aku memesan taksi menuju Terminal Asmara, berharap masih ada transportasi yang bisa membawaku pulang. Sampai di terminal pukul delapan malam, suasananya aneh. Biasanya ada keramaian di warung-warung sekitar, tapi malam itu semuanya sepi.
Aku memutuskan makan malam di warung kecil depan terminal sambil menunggu. Sambil makan, aku melirik jam. Pukul delapan lebih lima belas. Tidak ada kendaraan sama sekali. Saat hampir putus asa, tiba-tiba sebuah bus muncul dengan sorot lampu yang menyilaukan.
Bus yang Mengundang Tanda Tanya
Bus itu berhenti tepat di depanku. Seorang kenek menuruni tangga dan meneriakkan tujuanku, “Terminal Arjuna!” Aku langsung lega. “Alhamdulillah, masih ada bus,” gumamku sambil cepat-cepat naik.
Namun, begitu masuk, suasana di dalam bus membuatku tidak nyaman. Kursi-kursi hampir penuh, tapi semua penumpang diam, sebagian besar tertidur. Lampu dalam bus sangat redup, hanya samar-samar menerangi ruangan. Bau melati bercampur anyir menyengat hidungku.
Aku memilih duduk di kursi belakang supir. Orang di sebelahku diam saja, tapi aroma tubuhnya menyengat seperti bau darah. Bulu kudukku meremang, tapi aku mencoba mengabaikannya. Tak lama, kenek menghampiri untuk meminta ongkos. Setelah membayar, aku menyandarkan kepala dan mulai tertidur karena kelelahan.
Bangun di Tempat yang Salah
Tiba-tiba, seseorang mengguncang tubuhku. “Mas, bangun!” suara berat memanggilku. Kubuka mata, dan betapa kagetnya aku. Aku berada di kursi tunggu penumpang di Terminal Arjuna. Petugas terminal berdiri di depanku dengan raut wajah cemas.
“Pak, kok saya bisa di sini? Bukannya tadi saya naik bus?” tanyaku terbata-bata.
Petugas itu mengernyit. “Bus apa, Mas? Saya nggak lihat ada bus datang sejak tadi.”
Aku melihat jam tanganku. Baru pukul delapan empat puluh lima. Tidak mungkin! Perjalanan biasanya memakan waktu satu setengah jam. Aku merasa lemas.
“Pak, tadi saya naik bus. Di dalamnya penuh penumpang, tapi aneh banget, semua diam dan lampunya gelap,” jelasku terbata-bata.
Wajah petugas berubah. “Mas, tadi siang ada kecelakaan bus di jalur ini. Semua penumpangnya meninggal.”
Aku tersentak. Tubuhku gemetar. Bus yang kutumpangi tadi… mungkinkah itu bus hantu?
Mimpi atau Nyata?
Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi malam itu. Semua terasa seperti mimpi buruk. Namun, sejak kejadian itu, aku tidak pernah lagi berani pulang terlambat dan memilih bekerja lebih efisien agar tidak ketinggalan bus terakhir. Siapa tahu, malam itu aku benar-benar menumpang bus yang seharusnya tidak lagi ada di dunia ini. Demikianlah Misteri Nusantara – Naik Bus Berhantu.
Klik Disini, Gabung Platform Singapore Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Tinggalkan Balasan