Di sebuah desa yang terletak di pinggir kota, tinggal seorang ibu muda bernama Ibu Rina bersama anak laki-lakinya yang baru berusia lima tahun, Nando. Kehidupan mereka tampak bahagia dan sederhana. Namun, kebahagiaan itu tiba-tiba terguncang ketika Nando mengetaui Anak Dijemput Iblis, yang biasanya ceria dan sehat, tiba-tiba terbaring lemah dengan suhu tubuh yang sangat tinggi. Keadaannya sangat mengkhawatirkan, dan Ibu Rina tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Kegelisahan yang Menyiksa setelah anak dijemput iblis

Pada hari pertama, Ibu Rina mencoba menenangkan Nando yang merintih kesakitan.  Ibu Rina merasa panik dan segera membawa anaknya ke dokter. Dokter yang memeriksa Nando mengatakan bahwa anak tersebut hanya mengalami demam biasa dan memberi resep obat penurun panas.

Keadaan ini semakin membuat Ibu Rina cemas. Tubuh anaknya semakin lemas dan tidak ada lagi semangat di wajah Nando yang biasanya penuh tawa. Hari pertama berlalu dengan penuh ketegangan, dan Ibu Rina merasa seolah waktu berjalan sangat lambat. Setiap kali Nando terbangun, dia hanya bisa mengeluarkan rintihan dan tatapan kosong yang mengerikan.

 Terjadi Keanehan Anak Dijemput Iblis

Hari kedua penyakit Nando semakin parah. Bukan hanya demam yang tak kunjung reda, tapi Nando juga mulai menunjukkan perilaku yang aneh. Matanya yang biasanya cerah kini tampak suram, dan ia sering berbicara tanpa arah, seolah berbicara dengan seseorang yang tak terlihat.

“Saya tidak ingin pergi ke tempat itu, bu… tempat gelap itu…” ucap Nando dengan suara pelan, seperti sedang berbicara dalam mimpi. Ia berusaha menenangkan anaknya, namun kata-kata itu terus keluar dari mulut Nando.

Di tengah kebingungannya, Ibu Rina memutuskan untuk mencari bantuan dari pihak lain. Ia mulai mendatangi berbagai rumah sakit dan klinik, namun tidak ada yang bisa memberikan penjelasan yang jelas. Beberapa dokter mengatakan bahwa anaknya hanya membutuhkan istirahat lebih banyak, namun kondisi Nando semakin memburuk. Ibu Rina merasa putus asa, dan untuk pertama kalinya, ia merasa terpojok oleh takdir yang gelap.

 

 Menggigil Ketakutan

Pada hari ketiga, tubuh Nando semakin lemah dan pucat. Nafasnya semakin sesak dan tak teratur, dan ia tampak seolah sedang berjuang melawan sesuatu yang tidak terlihat. Ibu Rina benar-benar tak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba, seseorang datang mengetuk pintu rumahnya. Itu adalah seorang tetangga yang mengetahui kondisi Nando dan memberitahukan Ibu Rina tentang seorang ustaz yang terkenal dengan kemampuannya menyembuhkan masalah nonmedis. Ustaz tersebut bernama Pak Kosim.

Tanpa ragu, Ibu Rina mengajak Pak Kosim ke rumahnya. Begitu Pak Kosim datang, ia langsung memeriksa kondisi Nando yang masih terbaring lemah di kasur. Ustaz Kosim dengan tenang melihat wajah Nando yang pucat dan matanya yang kosong, kemudian memulai doa-doa tertentu yang Ibu Rina tidak bisa mengerti. Selama beberapa menit, Pak Kosim mengucapkan kalimat-kalimat doa dalam bahasa Arab, dan suasana di ruangan itu menjadi semakin tegang.

Setelah selesai, Pak Kosim menundukkan kepalanya dan berkata, “Anak ini tidak sedang sakit biasa.

Terungkapnya Kebenaran yang Anak Dijemput Iblis

Ibu Rina terkejut mendengar penjelasan Pak Kosim. “Makhluk halus? Apa maksud ustaz?” tanya Ibu Rina dengan suara gemetar. “Saat anak-anak tidur, mereka rentan terhadap dunia lain, dunia yang tak kasat mata. Dan ada kalanya, makhluk halus ini mengambil mereka sejenak, membawa mereka ke tempat yang gelap, tempat di mana mereka bisa merasakan kesedihan dan ketakutan yang sangat dalam,” jelas Pak Kosim.

Ibu Rina merasa seperti disambar petir mendengar penjelasan itu. Hatinya hancur memikirkan anaknya yang mungkin telah berada dalam cengkraman makhluk halus. Pak Kosim melanjutkan, “Saya sudah melakukan doa-doa khusus dan menyembuhkan Nando. Dia akan baik-baik saja, tetapi ini adalah peringatan untuk kita semua. Makhluk-makhluk ini tidak akan segan-segan datang jika kita lengah.”

Ibu Rina merasa ada ketenangan yang menyelubungi hatinya. Nando yang tadinya tampak sangat lemah, kini mulai membuka matanya dan tersenyum lemah. Perlahan, demamnya turun, dan wajahnya yang semula pucat kini mulai kembali kemerahan.

Peringatan yang Tak Terlupakan

Setelah kejadian tersebut, Ibu Rina merasa harus berbagi pengalaman ini dengan orang-orang di sekitarnya. Ia ingin orang-orang tahu bahwa ada dunia lain yang tidak terlihat oleh mata kita, dunia yang penuh dengan makhluk halus yang bisa datang dan pergi sesuka hati.

Ia mulai menceritakan pengalamannya kepada teman-temannya dan tetangga sekitar, memperingatkan mereka agar selalu berhati-hati dan menjaga anak-anak mereka dengan baik. “Jangan biarkan mereka terlalu lama bermain di luar, apalagi ketika malam sudah tiba. Jagalah mereka dengan doa dan perlindungan, karena makhluk halus selalu mengintai,” ujar Ibu Rina dengan serius.

Kisah Ibu Rina ini menjadi peringatan bagi banyak orang di desanya. Mereka mulai lebih berhati-hati dengan anak-anak mereka, memastikan bahwa mereka selalu berada di tempat yang aman, jauh dari bahaya yang tak kasat mata. Beberapa orang mulai meminta bantuan Pak Kosim untuk melakukan doa dan perlindungan, berharap agar anak-anak mereka tidak menjadi sasaran makhluk halus yang mengerikan.

Makhluk Halus yang Mengancam

Cerita ini adalah kisah nyata yang mengingatkan kita tentang bahaya yang mengintai di dunia lain, yang sering kali tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Makhluk halus, dengan segala kekuatan gaibnya, bisa datang kapan saja dan mengganggu kehidupan kita tanpa bisa kita hindari. Kita harus selalu menjaga diri dan keluarga, terutama anak-anak yang lebih rentan terhadap gangguan ini.

Ibu Rina belajar bahwa dunia ini tidak hanya terbatas pada apa yang kita lihat. Ada banyak hal yang tersembunyi di balik alam yang kita kenal, dan kadang-kadang, hal-hal tersebut bisa membawa kita ke dalam kegelapan yang tak terbayangkan. Namun, dengan keimanan yang kuat dan perlindungan dari Allah, kita bisa menghadapi segala bentuk ancaman, baik yang tampak maupun yang tidak terlihat.

Pecahkan Misteri Tanpa Tumbal Klik disini :