Misteri Nusantara- Di sebuah kota kecil, terdapat sebuah bis tua yang sudah lama tidak beroperasi. Bis tersebut dikenal sebagai “Bis Hantu” di kalangan warga setempat. Dulu, bis ini terlibat dalam sebuah kecelakaan tragis yang merenggut banyak nyawa. Sejak saat itu, bis tersebut ditinggalkan begitu saja di sebuah gudang tua dan tidak pernah digunakan lagi.
Namun, pada suatu malam, bis itu muncul kembali di jalanan kota. Seorang pemuda bernama Dedi, yang baru saja pindah ke kota tersebut, merasa penasaran. Dedi sedang dalam perjalanan pulang setelah kerja malam, dan ketika ia melihat bis tua itu melintas, ia memutuskan untuk menaikinya, tidak tahu bahwa perjalanan itu akan mengubah hidupnya selamanya.
Keanehan di Dalam Bis
Dedi duduk di kursi paling belakang dan merasa agak canggung. Suasana di dalam bis terasa dingin, meski cuaca di luar cukup panas. Lantai bis berderit setiap kali bis melaju, dan beberapa kali Dedi merasa ada yang memperhatikannya dari kursi-kursi kosong yang tampak rusak. Ia mencoba mengabaikannya dan menatap keluar jendela, namun sesuatu yang aneh terjadi.
Tiba-tiba, lampu di dalam bis mati seketika. Dalam kegelapan, Dedi mendengar bisikan samar-samar, seperti suara orang-orang yang sedang berbisik. Saat lampu kembali menyala, Dedi terkejut melihat bayangan samar di kursi depan yang sebelumnya kosong. Sosok itu tidak bergerak, hanya duduk dengan kepala tertunduk. Dedi merasa takut, namun mencoba meyakinkan dirinya bahwa itu hanya imajinasi belaka.
Penghuni Lain di Dalam Bis
Saat bis melaju melewati jalan sepi, Dedi merasa semakin tidak nyaman. Ia mulai mendengar suara-suara aneh: suara kaki yang berjalan di lorong, suara ketukan di jendela, dan terkadang seperti ada yang mengelus pundaknya. Ia menoleh, namun tidak ada siapa-siapa di dekatnya. Tiba-tiba, suara tawa keras terdengar dari depan bis, diikuti oleh suara jeritan yang membuat tubuh Dedi merinding.
Dedi memutuskan untuk turun, tetapi saat ia berdiri dan berjalan ke pintu, ia terkejut karena pintu bis terkunci rapat. Ia berteriak minta tolong, tetapi suaranya seolah ditelan oleh udara malam yang sunyi. Semua penumpang yang ada di dalam bis hanya diam, seolah tidak memperdulikannya. Bahkan, beberapa dari mereka tampak seperti tidak hidup, dengan wajah pucat dan mata kosong.
Wajah-wajah Penuh Kedukaan
Dedi akhirnya melihat wajah para penumpang bis yang lain, dan ia hampir tidak bisa menahan rasa takutnya. Wajah mereka tampak kusut dan penuh dengan kesedihan yang mendalam. Beberapa di antaranya terlihat memiliki luka mengerikan, seolah mereka adalah arwah-arwah yang terperangkap di dalam bis tersebut. Salah satu penumpang, seorang wanita dengan pakaian usang, menatap Dedi dengan mata kosong dan mulai berbicara dengan suara parau, “Kami tidak bisa pergi. Kami terjebak di sini.”
Dedi gemetar ketakutan dan mencoba untuk mencari cara keluar. Namun, setiap kali ia mencoba membuka pintu, bis itu semakin melaju kencang, seakan tidak bisa berhenti. Rasa panik mulai menguasai dirinya saat ia menyadari bahwa bis ini bukan sekadar bis biasa, tetapi bis yang penuh dengan roh-roh yang terperangkap.
Kecelakaan yang Tak Pernah Berakhir
Dedi akhirnya mendapatkan jawaban dari salah seorang penumpang yang tampaknya tahu lebih banyak. Penumpang itu menceritakan bahwa bis ini dulunya terlibat dalam sebuah kecelakaan mengerikan. Semua penumpang bis yang saat itu sedang melakukan perjalanan meninggal seketika. Namun, jiwa mereka tidak bisa tenang dan terperangkap di dalam bis yang kini menjadi kendaraan untuk membawa arwah-arwah yang belum bisa berpindah.
“Bis ini tidak akan berhenti,” kata penumpang itu dengan suara gemetar. “Ia akan terus melaju selamanya, membawa kita yang terjebak. Kami ingin pergi, tapi kami tidak bisa.”
Tiba-tiba, bis mulai melaju lebih cepat, melewati jalanan yang semakin gelap. Dedi merasa semakin putus asa, menyadari bahwa ia kini terjebak bersama mereka, dalam perjalanan yang tidak akan berakhir.
Kengerian yang Tak Terelakkan
Malam itu, Dedi merasakan teror yang tak terkatakan. Bis itu terus melaju tanpa tujuan, melewati desa-desa yang sepi dan jalanan yang sunyi. Setiap kali Dedi menoleh ke penumpang lain, wajah mereka semakin rusak dan tampak lebih menyeramkan. Jeritan-jeritan mulai terdengar lebih keras, dan Dedi merasa seolah-olah bis itu mengarah ke tempat yang lebih gelap lagi.
Akhirnya, Dedi sadar bahwa ia tak akan pernah bisa keluar dari bis itu. Ia telah terjebak dalam kecelakaan yang sama dengan arwah-arwah yang lain. Perjalanan ini akan terus berlanjut, membawa mereka yang meninggal dalam kecelakaan, selamanya. Kini, Dedi tahu bahwa bis bekas kecelakaan itu bukan sekadar kendaraan, tetapi sebuah tempat yang menghantui, mengikat jiwa yang tak pernah tenang.
Terperangkap di Dalam Bis
Dedi kini menjadi salah satu penumpang bis itu. Setiap malam, ia terus melaju di jalan yang sama, melewati kota yang sama, dengan wajah yang semakin pucat dan kosong. Ia kini menjadi bagian dari mereka yang terperangkap di dalam bis yang penuh dengan hantu. Perjalanan itu takkan berakhir, dan Dedi kini tahu bahwa ia tak akan pernah bisa keluar dari bis bekas kecelakaan yang penuh dengan roh-roh yang menunggu untuk dibebaskan.
Tinggalkan Balasan