Misteri Nusantara-  Rumah yang seharusnya menjadi tempat baru yang menyenangkan justru memberi perasaan tidak nyaman. ternyata Kamarku Bekas Penyembahan Setan. Semua berawal dari kamar tidurku yang terletak di ujung koridor, jauh dari ruang utama. Aku merasa ruang itu terasa dingin dan sunyi, seperti ada yang mengintai di dalamnya. Meskipun aku mencoba untuk menepis perasaan itu, aku tetap merasa gelisah.

Pada malam pertama, aku terbangun karena suara-suara aneh yang terdengar dari dalam kamar. Aku mendengar suara bisikan, suara langkah kaki, dan sesekali pintu kamar yang terdengar seperti terbuka sendiri. Aku mencoba untuk menenangkan diri, berpikir bahwa itu hanya suara rumah yang tua, tetapi perasaan takut terus membayangi. Suasana di kamar semakin mencekam saat aku mulai memperhatikan sesuatu yang janggal di dinding.

Tanda-tanda yang Menakutkan

Pada malam berikutnya, aku memutuskan untuk memeriksa lebih teliti. Aku mengarahkan lampu senter ke dinding kamar, dan ada sesuatu yang membuatku terkejut. Di sudut dinding, terdapat lukisan samar-samar yang tampak tidak sengaja dicat, hampir seperti coretan tangan yang kasar. Lukisan itu menggambarkan simbol-simbol yang tidak aku kenal, penuh dengan garis-garis dan lingkaran yang tampak seperti simbol penyembahan. Ada juga bekas-bekas seperti darah kering yang menodai lukisan itu, meskipun warna merah itu sudah memudar, aku bisa merasakannya. Seolah-olah darah itu baru saja mengering.

Kamarku Bekas Penyembahan Setan
Kamarku Bekas Penyembahan Setan

Aku merinding, perasaan takut semakin mencekam hatiku. Kamar ini tidak seperti kamar biasa. Ada sesuatu yang menunggu di sini, dan sepertinya aku sudah memasuki tempat yang salah. Aku mencoba untuk mencari tahu lebih lanjut tentang rumah ini. Setelah menggali informasi dari tetangga, aku mengetahui bahwa sebelumnya, kamar ini digunakan untuk kegiatan penyembahan setan. Pemilik rumah sebelumnya adalah seorang pria yang dikenal dengan praktik-praktik gelapnya, sering mengundang orang-orang untuk melakukan ritual-ritual yang mengerikan di dalam kamar itu.

Kamar yang Menghantui

Pencarianku tentang sejarah rumah ini tidak membuatku merasa lebih baik. Sebaliknya, aku merasa semakin terperangkap. Setiap malam, suara-suara itu semakin jelas terdengar. Aku merasa seolah-olah ada yang mengawasi setiap gerakanku. Pada suatu malam, saat aku terbangun, aku melihat bayangan hitam yang bergerak di pojok kamar. Aku mencoba untuk melawan rasa takut, tetapi bayangan itu mendekat dan semakin jelas. Itu bukan manusia. Wujudnya menyerupai sesuatu yang lebih gelap, lebih mengerikan.

Aku mencoba berlari keluar, tetapi pintu kamar terkunci rapat. Aku terjebak. Di tengah kepanikan, aku menyadari bahwa simbol-simbol di dinding itu tampaknya hidup. Mereka bergerak, berputar-putar seolah-olah menyusun sebuah pola yang memanggil sesuatu. Aku terjatuh, dan tiba-tiba aku merasakan tangan dingin yang menahan tubuhku. Seperti ada kekuatan tak kasat mata yang mengikatku.

PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya
PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya

Penyelamatan yang Terlambat

Pagi hari, aku terbangun di kamar itu, tergeletak di lantai dengan tubuh lemas. Bayangan gelap itu hilang, tetapi perasaan terperangkap tetap ada. Aku tahu bahwa aku harus keluar dari kamarA ini, tetapi setiap kali aku mencoba untuk berpindah, sesuatu menahanku. Tak lama setelah itu, aku merasa ada kekuatan yang mulai menguasai pikiranku. Aku mendengar bisikan yang semakin jelas, memanggil namaku, menyuruhku untuk tetap tinggal.

Aku mencoba mencari cara untuk melarikan diri dari rumah itu, tetapi semua pintu dan jendela terkunci rapat. Tak ada jalan keluar. Aku terperangkap dalam permainan yang lebih besar dari yang aku kira, dan kamar ini bukan hanya sekedar kamar tidur. Ini adalah tempat yang menahan jiwa-jiwa yang terperangkap, yang dipanggil oleh kekuatan gelap yang tidak bisa aku lawan.

Hingga saat ini, aku masih tinggal di rumah ini, di kamar yang sama. Aku mendengar bisikan itu setiap malam, dan aku tahu bahwa aku sudah menjadi bagian dari ritual gelap yang tak pernah berakhir. Kamarku bukan lagi tempat tidur biasa. Ini adalah kamar yang menahan banyak jiwa, dan aku sudah terjebak di dalamnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *