Misteri Nusantara- Pasangan muda pindah ke rumah baru yang menyadari ada yang mengerikan tersembunyi di dalam kamar mandi bercak darah misterius di kaca toilet. Kami menemukan sebuah unit di sebuah gedung apartemen tua di pusat kota. Walaupun gedung ini terlihat sedikit usang dan tidak terawat, harga sewa yang terjangkau membuat kami tidak berpikir panjang. Awalnya, semuanya berjalan lancar. Apartemen ini cukup luas, dengan dua kamar tidur, ruang tamu yang cukup besar, dan satu kamar mandi yang terletak di bagian tengah. Tetapi ada satu hal yang terasa aneh—sesuatu yang tidak bisa aku jelaskan sejak kami mulai tinggal di sana.

Malam Pertama yang Tak Terlupakan

Malam pertama kami di apartemen baru, aku merasa sedikit tertekan. Mungkin karena aku belum terbiasa dengan lingkungan baru, atau mungkin karena ruangan yang sunyi itu terasa agak menekan. Ketika aku masuk ke kamar mandi, aku melihat sesuatu yang membuatku terhenti sejenak. Di kaca cermin kamar mandi, ada bercak darah yang tampak baru, menetes dari sudut kaca hingga mengalir sedikit ke bawah. Aku terkejut dan langsung mengusapnya, berpikir itu hanya noda dari pemindahan barang atau kejadian tak sengaja. Namun, semakin aku mengusapnya, bercak itu tetap ada, seperti menempel erat pada kaca.

Aku mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya, menganggapnya sebagai kebetulan atau hal-hal kecil yang sering terjadi dalam proses pindah rumah. Namun, sejak malam itu, aku merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Bercak yang Kembali Muncul

Hari demi hari berlalu, dan aku mulai merasakan ketidaknyamanan yang semakin membesar. Setiap kali aku pergi ke kamar mandi, aku akan melihat bercak darah itu muncul lagi di kaca. Meskipun aku sudah membersihkannya dengan lap dan cairan pembersih, bercak itu selalu kembali ke tempat yang sama, tepat di sudut kaca, seolah-olah ada yang sengaja meneteskan darah di sana. Istriku, yang awalnya tidak percaya dengan cerita-ceritaku, mulai merasa cemas ketika dia juga melihatnya. Kami mencoba untuk mencari penjelasan rasional—mungkin ada masalah dengan saluran air atau bisa jadi bekas dari cairan pembersih yang tertinggal. Namun, tidak ada penjelasan yang memadai.

Suatu malam, setelah membersihkan bercak darah itu untuk kesekian kalinya, aku melihat sesuatu yang lebih mengerikan. Dari balik kaca cermin, aku bisa melihat bayangan samar yang bergerak cepat, lalu menghilang. Aku terkejut dan berlari keluar dari kamar mandi, tetapi saat aku kembali, semuanya terlihat normal—bercak darah itu sudah menghilang.

Suara Ketukan yang Mengganggu

Kejadian-kejadian aneh mulai semakin sering. Selain bercak darah di kaca, ada suara ketukan dari dalam dinding kamar mandi. Setiap malam, ketika kami sudah siap untuk tidur, terdengar ketukan pelan dari arah kamar mandi. Terkadang, suara itu terdengar seperti sesuatu yang dipukul-pukul pelan, dan terkadang seperti seseorang yang mengetuk-ngetuk dengan jari. Kami berdua merasa semakin tertekan, tetapi kami tidak bisa menemukan sumber dari suara itu. Ketukan itu bukan dari pipa atau saluran air, karena terdengar sangat jelas, seperti berasal dari dalam dinding yang solid.

Suatu malam, aku memberanikan diri untuk mencari tahu lebih lanjut. Aku membuka pintu kamar mandi dengan hati-hati dan memeriksa sekeliling, tetapi tidak ada apa-apa. Begitu aku menoleh ke kaca cermin, sesuatu yang lebih mengerikan terjadi—bayangan itu kembali muncul, kali ini lebih jelas. Sosok itu tampak seperti seorang wanita dengan rambut panjang yang terurai, berdiri dengan wajah mengerikan yang tertutup darah. Matanya yang kosong menatapku dengan tatapan penuh kebencian.

Mencari Jawaban

Kami mulai tidak bisa tidur dengan tenang lagi. Setiap kali malam tiba, kami merasa ada yang mengawasi kami. Istriku mulai menangis ketakutan, dan aku mencoba mencari penjelasan rasional, meskipun aku tahu bahwa sesuatu yang tidak wajar sedang terjadi. Aku mencoba berbicara dengan pengelola gedung apartemen, berharap mereka bisa memberi penjelasan. Namun, ketika aku menyebutkan hal-hal aneh yang terjadi di apartemen, pengelola hanya mengalihkan topik dengan alasan bahwa gedung ini sudah tua dan banyak mengalami kerusakan struktural.

Akhirnya, aku memutuskan untuk mencari tahu lebih dalam tentang sejarah gedung ini. Aku pergi ke arsip kota dan menemukan beberapa catatan lama tentang gedung tersebut. Ternyata, beberapa tahun yang lalu, ada seorang wanita muda yang tinggal di salah satu unit apartemen di gedung yang sama. Wanita itu ditemukan tewas di kamar mandinya dalam keadaan yang mengerikan—terdapat banyak luka-luka pada tubuhnya dan bercak darah yang tampak di seluruh ruangan. Polisi menyelidiki kasus tersebut, namun tidak pernah menemukan pelaku. Kasus itu kemudian ditutup sebagai “kematian yang tidak terjelaskan”.

Yang lebih mengerikan adalah, setelah kematiannya, banyak orang yang melaporkan kejadian-kejadian aneh di sekitar apartemen tersebut—bercak darah yang muncul di kaca kamar mandi, suara ketukan dari dalam dinding, dan bayangan samar yang sering terlihat di malam hari. Semua kejadian itu terjadi di apartemen yang sama.

Teror yang Tak Pernah Berakhir

Setelah mengetahui kisah itu, aku merasa ketakutan yang luar biasa. Aku dan istriku semakin cemas, tidak tahu harus berbuat apa. Kami mulai merasa bahwa apartemen ini sudah terkutuk, dan entitas yang ada di dalamnya tidak akan membiarkan kami pergi begitu saja. Suatu malam, aku mencoba berdoa dan meminta perlindungan, tetapi semakin keras aku berdoa, semakin jelas aku bisa mendengar suara tawa pelan dari dalam kamar mandi, suara yang penuh kebencian.

Ketika aku berani mendekat ke kaca kamar mandi sekali lagi, aku melihatnya—wanita itu, dengan wajah penuh darah, terhalang oleh kaca. Dia menatapku dengan mata yang kosong, mengisyaratkan sesuatu, tetapi aku tidak bisa mendengar kata-katanya. Aku ingin lari, tetapi kakiku terasa kaku. Aku merasa seperti ada tangan dingin yang meraih pergelangan tanganku, menarikku lebih dekat ke cermin.

Hari-hari berikutnya, bercak darah itu semakin besar, dan suara ketukan semakin keras. Kami tidak bisa lagi tinggal di sana. Namun, meskipun kami akhirnya pindah, setiap malam aku masih bisa mendengar suara ketukan itu, dan setiap kali aku menutup mata, bayangan wanita itu selalu ada, menatapku dari balik kaca yang kotor dan penuh darah. Teror ini tidak pernah benar-benar pergi, dan aku tahu—bercak darah di kaca kamar mandi itu adalah pengingat dari sesuatu yang lebih gelap yang tidak akan pernah membiarkan kami pergi.