Misteri Nusantara- Aku selalu merasa hidupku berjalan normal bersama ibuku. Kami tinggal di sebuah rumah sederhana di pinggir kota. Ibu adalah wanita yang pekerja keras dan penuh kasih sayang. Sejak kecil, aku tak pernah merasakan kekurangan apapun. Namun, segalanya mulai berubah beberapa bulan terakhir. Setiap malam, ibuku melakukan hal-hal yang tidak bisa kujelaskan. Awalnya, aku mengira itu hanya hal biasa, tetapi lama kelamaan, aku merasa ada sesuatu yang salah.
Malam Pertama yang Aneh
Segalanya dimulai saat aku masih duduk di ruang tamu pada suatu malam. Ibu biasa tidur lebih awal, jadi aku merasa aneh ketika melihat pintu kamarnya masih terbuka, padahal jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari. Penasaran, aku memutuskan untuk mendekat dan memeriksa. Saat aku mengintip ke dalam kamar, aku melihat ibu sedang duduk di sudut kamar, menggenggam buku tua yang sudah rusak, tetapi matanya terpejam. Bibirnya bergerak-gerak seperti sedang membaca sesuatu, meski tak ada suara yang keluar. Aku merasa kedinginan dan buru-buru menutup pintu, berharap itu hanya halusinasiku. Tapi perasaan aneh itu tetap menghantuiku.
Perubahan Rutinitas yang Mencurigakan
Hari-hari berikutnya, ibu terus melakukan hal yang sama setiap malam. Aku sering terbangun tengah malam dan mendapati ibuku duduk di tempat yang sama, dengan buku tua itu di tangannya. Suara bisikan pelan yang keluar dari mulutnya semakin sering terdengar. Aku bertanya-tanya apakah ibu sedang membaca mantra atau doa, namun aku tak pernah berani bertanya langsung. Setiap kali aku berusaha mendekat, ibu selalu menoleh dan menatapku dengan mata yang kosong, seolah tidak melihatku. Perilakunya semakin aneh dan membingungkan.
Malam yang Penuh Ketegangan
Suatu malam, aku terbangun lebih awal dari biasanya. Rumah terasa begitu sunyi. Tak ada suara apapun. Aku merasa ada yang aneh. Perlahan, aku keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang tamu. Saat itulah aku mendengar suara ibu. Bukannya tidur seperti biasanya, ibu sedang berdiri di tengah ruangan, menatap ke cermin besar yang ada di dinding. Wajahnya tampak pucat, dan matanya kosong, seolah sedang memandangi sesuatu yang tak bisa kulihat. Saat aku mencoba menghampirinya, ibu berbalik dengan cepat dan menatapku dengan tatapan yang membuatku merinding. “Jangan ganggu, kamu tidak tahu apa yang sedang aku lakukan,” katanya dengan suara serak. Aku hampir tidak mengenali suaranya.
Keanehan yang Semakin Terasa
Aku merasa semakin gelisah. Setiap malam, ibuku melakukan ritual aneh itu, dan aku mulai merasakan dampaknya. Suasana rumah menjadi semakin dingin, bahkan pada hari-hari yang panas sekalipun. Aku mulai mendengar suara-suara aneh, seperti langkah kaki yang tidak ada sumbernya atau bisikan halus yang datang dari arah kamar ibu. Ada kalanya, saat aku berjalan di lorong malam hari, aku merasakan udara yang berat, seolah ada sesuatu yang mengikutiku. Rasa takut dan cemas mulai menghantuiku setiap malam.
Mengungkap Rahasia Tua
Aku mulai mencari tahu lebih banyak tentang buku tua yang selalu dibawa ibu. Setelah beberapa pencarian, aku menemukan bahwa buku itu adalah kitab kuno yang berisi ritual-ritual mistis dan ilmu hitam. Aku merasa jantungku berdetak kencang saat membaca deskripsi tentang buku tersebut. Itu adalah kitab yang konon bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan dunia lain, bahkan mengundang entitas yang tidak terlihat. Terkejut dengan penemuanku, aku memutuskan untuk berbicara dengan ibu. Namun, setiap kali aku bertanya, ibu hanya tersenyum dingin dan berkata, “Kamu belum siap tahu.”
Malam yang Mengerikan
Pada suatu malam, ketika ibu kembali melakukan ritualnya, aku memutuskan untuk tidak hanya menyaksikan, tetapi mencoba menghentikannya. Aku masuk ke kamar ibu dengan langkah cepat, memanggil namanya, tetapi ibu tidak menoleh. Tubuhnya kaku, dan matanya terbuka lebar dengan tatapan kosong. Tiba-tiba, sebuah suara berat terdengar dari mulut ibu. “Kamu tidak boleh mengganggu.” Suara itu bukan suara ibuku, tetapi suara lain yang begitu dalam dan mengerikan. Aku mundur perlahan, tak mampu bergerak. Wajah ibu tiba-tiba berubah menjadi sangat pucat, dan bibirnya berbicara dalam bahasa yang tidak aku mengerti.
Puncak Ketakutan
Aku merasa terperangkap. Ibu bukan lagi sosok yang aku kenal. Dia telah berubah menjadi seseorang yang berbeda, seperti terpossesi oleh sesuatu yang gelap. Suasana rumah semakin menekan. Setiap malam, aku merasa seolah ada yang mengawasi. Terkadang aku mendengar bisikan dari kamarnya, atau melihat bayangan bergerak cepat di sudut mata. Aku berusaha melarikan diri, namun setiap kali aku berusaha menjauh dari rumah ini, perasaan takut dan kekuatan tak terlihat membuatku kembali.
Perubahan Tak Terelakkan
Hari demi hari, aku semakin merasa seperti kehilangan ibuku. Setiap malam, ritual itu semakin intens. Sesuatu yang sangat gelap telah menguasainya. Ketika aku bertanya kepadanya apa yang sedang terjadi, ibu hanya menjawab, “Ini sudah terlalu jauh. Kamu tidak bisa menghentikannya.” Aku merasa ketakutan yang tak terungkapkan. Aku ingin meninggalkan rumah, namun aku tahu ada sesuatu yang mengikatku di sini, di bawah pengaruh kegelapan yang dipanggil oleh ibuku.
Kini, aku tidak tahu lagi siapa yang tinggal bersamaku di rumah ini. Apakah itu ibu yang dulu aku kenal, ataukah dia sudah tergantikan oleh entitas lain? Yang aku tahu, setiap malam, aku masih mendengar suara bisikan ibu yang memanggilku dari kamar, dan aku tak pernah berani membukakan pintu lagi.
Tinggalkan Balasan