Misteri Nusantara- Sejak kami pindah ke rumah baru, ada sesuatu yang terasa aneh. Rumah itu tampak biasa saja—cukup tua, dengan cat dinding pudar dan lantai kayu yang berderit setiap kali diinjak. Namun, setiap malam pintu kamarku selalu terbuka sendiri. Awalnya, aku kira itu kebiasaan buruk atau kebetulan semata. Mungkin aku lupa menutupnya rapat. Tapi semakin sering kejadian itu, semakin aku merasa tidak nyaman.

Perasaan Tidak Tenang

Setiap kali terbangun di tengah malam, aku melihat pintu kamarku terbuka lebar. Tidak ada suara, hanya pintu yang bergoyang pelan, seolah ada angin yang menolaknya. Jendela kamarku selalu tertutup rapat. Aku mencoba meyakinkan diri bahwa itu hanya perasaan, tapi rasa takut semakin menguat. Setiap kali menutup pintu, ada perasaan aneh yang membuatku terjaga, seolah ada yang mengawasi dari balik pintu yang terbuka.

Suara Aneh di Malam Hari

Suatu malam, aku terbangun lebih awal dari biasanya. Pintu kamar terbuka sedikit, dan kali ini aku mendengar suara samar-samar di luar kamar—langkah kaki pelan diikuti bisikan lembut. Aku tidak bisa menangkap kata-katanya, tetapi bulu kudukku merinding. Meski aku mencoba tidur kembali, suara itu semakin jelas, seolah datang dari luar pintu. Aku menahan napas, berharap suara itu berhenti, tapi tidak. Aku hanya terdiam, menunggu hingga suara itu menghilang.

Pintu Kamarku Selalu Terbuka Sendiri
Pintu Kamarku Selalu Terbuka Sendiri

Pencarian Jawaban

Keesokan harinya, aku bertanya kepada ibu tentang sejarah rumah ini, berharap menemukan penjelasan. Ibu bercerita bahwa rumah ini dulunya milik seorang wanita tua yang tinggal sendirian hingga meninggal beberapa tahun lalu. Tidak ada yang aneh, katanya. Namun, ketika aku bertanya tentang kejadian misterius, ibu ragu sejenak dan berkata, “Ada yang bilang rumah ini punya ‘pintu’—sesuatu yang tidak seharusnya dibuka.” Kalimat itu membuat jantungku berdebar, seakan ada sesuatu yang hilang dari cerita ini.

Menghadapi Ketakutan

Malam berikutnya, aku mencoba tidur lebih awal, berharap bisa menghindari kejadian aneh. Tetapi, seperti kebiasaan malam sebelumnya, pintu kamar kembali terbuka. Aku terbangun dan menatap pintu yang bergoyang. Suara langkah kaki terdengar lagi, kali ini lebih dekat. Dengan hati berdebar, aku bangkit dan berjalan pelan ke pintu. Saat membukanya, bayangan gelap melintas cepat di luar kamar, membuatku terkejut dan hampir jatuh. Aku segera menutup pintu, tetapi bayangan itu hilang begitu saja.

Perubahan yang Menghantui

Sejak malam itu, keadaan semakin buruk. Pintu kamar semakin sering terbuka tanpa alasan jelas, bahkan terbuka lebar sekali, seolah ada yang sengaja membukanya. Pagi harinya, pintu selalu terkunci rapat, tetapi malam harinya kembali terbuka. Aku merasa tidak bisa tidur tenang lagi. Setiap kali mataku terpejam, aku merasa ada yang mengintip melalui celah pintu. Aku mulai bertanya-tanya, apakah ini hanya khayalanku, ataukah ada sesuatu yang menguasai rumah ini?

PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya
PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya

Penampakan yang Tak Terelakkan

Suatu malam, ketika rasa takut hampir tak tertahankan, aku memutuskan untuk menghadapi apa pun yang ada di luar kamar. Aku menunggu hingga tengah malam, saat pintu mulai terbuka sedikit. Dengan napas tertahan, aku melangkah keluar dan melihat kegelapan di lorong. Perlahan, aku melihat bayangan hitam besar berdiri di ujung lorong, tepat di depan pintu kamar ibu. Sosok itu tampak manusia, tapi wajahnya tak jelas—hanya hitam pekat. Dalam sekejap, bayangan itu menghilang dan pintu kamar ibu tertutup dengan keras.

Pintu yang Tak Pernah Menutup

Setelah malam itu, aku tidak bisa tidur dengan tenang. Pintu kamar tetap terbuka setiap malam, dan setiap kali aku menutupnya, aku tahu itu bukan hanya angin atau kebetulan. Sesuatu menginginkan agar pintu itu terbuka, mengundang masuk kegelapan. Aku merasa terperangkap, seolah rumah ini dan segala isinya telah menjeratku. Pintu itu—pintu kamar—adalah gerbang yang menghubungkan dunia ini dengan sesuatu yang lebih mengerikan, dan aku tidak bisa keluar dari kegelapan itu.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *