Di sebuah desa terpencil yang terletak jauh dari hiruk-pikuk kota, ada sebuah pohon tua yang dikenal dengan nama “Pohon Kematian.” Pohon itu berdiri di tengah lapangan terbuka, cabang-cabangnya menjulur lebar dengan akar yang mencuat keluar dari tanah, menciptakan suasana yang menyeramkan. Warga desa selalu menghindari pohon tersebut, terutama saat malam tiba. Mereka percaya bahwa pohon itu dihuni oleh roh-roh jahat yang siap menjemput nyawa siapa saja yang berani mendekat.
Cerita yang Beredar
Konon, setiap orang yang berani mendekati pohon itu pada tengah malam akan mendengar suara bisikan halus yang memanggil namanya. Mereka yang mendengarnya akan menghilang tanpa jejak. Berita tentang orang-orang yang hilang semakin memperkuat kepercayaan bahwa pohon tersebut memiliki kekuatan jahat yang tidak bisa dijelaskan. Tak ada yang berani menguji kebenaran cerita itu, hingga suatu malam, Andi, seorang pemuda muda yang skeptis terhadap cerita mistis, memutuskan untuk membuktikan bahwa semuanya hanyalah omong kosong.
Malam yang Mencekam
Pada suatu malam yang gelap, Andi pergi ke lapangan tempat pohon itu berdiri. Tanpa rasa takut, ia berdiri tegak di bawah pohon, menantang semua cerita yang beredar di desanya. Ia menunggu, tidak ada yang bergerak, hanya suara angin yang bertiup pelan. Namun, saat jam menunjukkan tepat tengah malam, udara mulai terasa lebih dingin, dan bayangan di sekitar pohon tampak bergerak dengan sendirinya. Tiba-tiba, Andi mendengar suara bisikan yang terdengar seperti suara wanita, memanggil namanya.
Bisikan yang Menakutkan
“Andi… Andi…,” suara itu terdengar jelas, meskipun tidak ada orang di sekelilingnya. Hati Andi mulai berdebar kencang, namun ia berusaha menahan rasa takutnya dan tetap diam. Bisikan itu semakin keras dan semakin dekat, membuat bulu kuduknya merinding. Dengan cepat, Andi berbalik, berniat untuk lari dari tempat itu. Namun, saat ia menginjakkan kaki untuk melangkah mundur, ia merasa seolah ada sesuatu yang menahan kakinya, seperti tangan tak terlihat yang mencengkeramnya.
Kehilangan dalam Kegelapan
Andi berusaha melepaskan diri, namun ia tak bisa bergerak. Ketika ia menoleh ke belakang, ia melihat bayangan hitam besar yang bergerak menjalar dari pohon itu, mendekatinya dengan cepat. Tak bisa melawan, Andi akhirnya terjatuh ke tanah, dan sebelum ia sempat berteriak, kegelapan menyelimuti pandangannya.
Pagi hari berikutnya, warga desa mencari-cari Andi, namun ia tidak ditemukan. Mereka hanya menemukan jejak kaki yang mengarah ke pohon, namun jejak itu tiba-tiba menghilang begitu saja. Pohon Kematian kembali berdiri tegak, seperti tidak ada yang terjadi. Sejak saat itu, warga desa semakin yakin bahwa cerita tentang pohon itu bukan sekadar legenda, dan tidak ada yang berani mendekatinya lagi.
Akhir yang Misterius
Meskipun Andi hilang tanpa jejak, beberapa orang melaporkan bahwa mereka masih mendengar suara bisikan di malam hari. Warga desa percaya bahwa roh Andi kini bergabung dengan roh-roh yang telah lama menghuni pohon itu, menunggu orang berikutnya yang berani menguji keberanian mereka. Rumah-rumah di sekitar lapangan itu kini kosong, dan desa itu menjadi semakin sunyi, karena cerita tentang Pohon Kematian terus dihantui ketakutan dan kesedihan.
Tinggalkan Balasan