Misteri Nusantara- Dina baru saja pindah ke sebuah apartemen tua di pusat kota. Meski bangunannya terlihat usang, harga sewa yang murah membuatnya memutuskan untuk tinggal di sana. Di malam pertama, setelah menata barang-barangnya, Dina duduk di sofa dan mendengar suara langkah kaki berat dari atas. “Mungkin penghuni lama,” pikirnya, namun suara itu terus terdengar setiap malam—

Langkah Kaki Yang Mengintai Dari Lantai Tiga

Penasaran, Dina memutuskan untuk mengecek lantai tiga. Begitu sampai di sana, ia mendapati pintu yang terkunci rapat dengan pelat nama yang sudah pudar. Namun, suara itu—langkah kaki yang berat—terus terdengar, seolah ada seseorang yang berjalan bolak-balik di belakang pintu itu. Dina merasa ada yang tak beres. “Kenapa tidak ada yang pernah naik ke sini?” pikirnya.

Suara di Lantai Tiga horor
Suara di Lantai Tiga horor

Kunci yang Terselip

Esok harinya, Dina bertemu dengan penjaga apartemen, Pak Tono. Saat ia bertanya tentang lantai tiga, wajah Pak Tono tiba-tiba berubah serius. “Lantai tiga tidak pernah dibuka sejak bertahun-tahun lalu,” katanya pelan. “Ada sesuatu yang buruk di sana.” Dina tak puas dengan jawaban itu, dan keesokan malamnya ia menemukan sebuah kunci tua yang tersembunyi di laci meja makan. Tanpa berpikir panjang, ia menuju ke lantai tiga.

Pintu yang Terbuka

Dengan tangan gemetar, Dina membuka pintu lantai tiga menggunakan kunci yang ia temukan. Di dalamnya, ruangan itu gelap dan berdebu, seolah sudah lama tidak tersentuh. Namun, **suara langkah kaki itu** tiba-tiba berhenti. Dina melangkah masuk, dan saat matanya terbiasa dengan kegelapan, ia melihat sesuatu yang mengerikan—bayangan **seorang pria berdiri di sudut ruangan**, menatapnya dengan mata kosong.

PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya
PAUS4D : Platform Game Online Aman dan Terpercaya

Terperangkap dalam Kegelapan

Dina mencoba mundur, tapi pintu belakangnya tertutup dengan keras. Suara langkah kaki itu mulai terdengar lagi, lebih dekat, lebih berat. Ia berteriak meminta tolong, tetapi hanya ada suara yang bergema di ruang kosong itu. Bayangan pria itu mulai bergerak mendekat, dan wajahnya mulai terlihat—penuh darah dan luka, seolah-olah ia baru saja bangkit dari kubur.

Kehilangan yang Tak Terlupakan

Keesokan harinya, seorang petugas apartemen menemukan pintu lantai tiga terbuka. Namun, Dina sudah menghilang tanpa jejak. Rekan-rekannya hanya menemukan sebuah catatan kecil di lantai, tertulis: **”Jangan naik ke lantai tiga.”** Kini, setiap malam, suara langkah kaki berat itu terdengar lagi di seluruh gedung. Setiap orang yang tinggal di apartemen itu tahu—suara itu datang dari **lantai tiga**, dan **siapa pun yang mendengarnya akan terperangkap selamanya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *