Misteri Nusantara – Boneka Hidup di Jembatan Halo, teman-teman! Kali ini aku ingin berbagi cerita mistis yang dialami kakakku, Bayu, seorang pedagang bakso keliling. Pengalaman ini terjadi di sebuah desa kecil di daerah Kandara, tempat kakakku biasa berjualan.
Kakakku berjualan dari kampung ke kampung, dan jembatan tua di desa itu adalah satu-satunya akses untuk pulang ke rumahnya. Namun, malam itu, pengalaman yang tidak akan pernah ia lupakan terjadi di sana.
Perjalanan Pulang yang Mencekam
Malam itu, sekitar pukul 9, kakakku selesai berjualan karena dagangannya telah habis terjual. Ia merasa lega sekaligus lelah, namun tetap bersemangat untuk pulang. Seperti biasa, ia mendorong gerobaknya melewati jembatan tua yang terkenal sedikit menanjak.
Saat sampai di tengah jembatan, ia melihat sesuatu di jalan.
“Lho, kok ada boneka di sini?” gumam Bayu, sambil mengerutkan kening.
Di tengah jembatan, tergeletak sebuah boneka barbie lusuh. Tanpa pikir panjang, kakakku menendang boneka itu ke depan agar tidak menghalangi jalannya. Ia terus mendorong gerobaknya, tetapi setelah beberapa langkah, ia merasa ada yang aneh.
“Perasaan tadi bonekanya kecil. Kok, sekarang kayak tambah besar?” pikir Bayu dengan raut wajah bingung.
Boneka yang Terus Membesar
Karena penasaran, Bayu menendang boneka itu sekali lagi. Kali ini, boneka itu bergulir lebih jauh ke depan. Namun, saat ia mendekat, tubuh boneka itu terlihat semakin besar, hampir seukuran anak kecil.
“Ah, ini nggak masuk akal,” ujarnya dengan suara kecil, mencoba mengusir rasa takut.
Dengan gugup, ia menendang boneka itu ke samping jalan. Tapi kali ini, boneka itu tampak membesar hingga setinggi orang dewasa, dengan bentuk menyerupai manekin.
“Astaga! Apa ini?” Bayu bergumam sambil mundur beberapa langkah.
Boneka itu sekarang berdiri tegak, matanya melotot tajam. Lalu, tanpa peringatan, bibir boneka itu yang semula rapat perlahan membentuk senyuman menyeramkan.
“Siapa yang naruh ini di sini? Main-main ya!” Bayu berusaha menyembunyikan rasa takutnya dengan suara keras, berharap ada orang yang mendengar.
Namun, suasana tetap sunyi. Angin malam terasa semakin dingin, membuat bulu kuduknya meremang.
Kemunculan Kuntilanak
Saat Bayu berusaha menjauh dari boneka itu, tiba-tiba boneka tersebut melesat ke arah pohon asem di dekat jembatan. Kakakku hanya bisa terpaku, tubuhnya gemetar hebat. Dari balik pohon asem, muncul sosok kuntilanak yang melayang-layang sambil tertawa.
“Hi…hi…hi…hi…” suara tawa itu menggema, membuat suasana malam semakin mencekam.
Bayu mencoba berteriak, tetapi suaranya tercekat. Kakinya terasa berat untuk melangkah, hingga akhirnya ia memaksakan diri untuk berlari sekencang-kencangnya, meninggalkan gerobak baksonya di tengah jalan.
“Astaghfirullah! Tolong… tolong…!” teriaknya tanpa melihat ke belakang.
Bayu akhirnya sampai di rumah dengan wajah pucat pasi. Ia langsung masuk ke dalam rumah tanpa banyak bicara, tubuhnya masih gemetaran.
“Bayu, kenapa kamu? Mana gerobaknya?” tanya ibuku yang heran melihatnya pulang tanpa membawa gerobak.
“Besok aja, Bu. Nanti aku cerita. Aku capek,” jawab Bayu singkat sambil berusaha menenangkan dirinya.
Pagi yang Menjawab
Keesokan paginya, Bayu memberanikan diri kembali ke jembatan untuk mengambil gerobaknya. Gerobak itu masih berada di tempat yang sama, tanpa ada tanda-tanda kerusakan. Namun, boneka yang tadi malam membuatnya ketakutan lenyap begitu saja.
Ia menceritakan kejadian tersebut kepada warga sekitar, dan ternyata beberapa dari mereka juga pernah mengalami hal serupa. Jembatan tua itu memang terkenal angker, terutama sejak seorang gadis kecil jatuh ke sungai saat bermain boneka bertahun-tahun lalu.
Sejak kejadian itu, Bayu selalu menghindari pulang malam dan lebih memilih mencari jalan memutar meskipun jaraknya lebih jauh. Kejadian itu menjadi pengingat baginya bahwa dunia gaib memang ada dan tak bisa disepelekan.
Cerita ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati, terutama saat berada di tempat yang memiliki sejarah kelam. Demikianlah Misteri Nusantara – Boneka Hidup di Jembatan.
ISOTOTO Platform Game Online Aman dan Terpercaya – sejak 2014
Tinggalkan Balasan