Misteri Nusantara- Pada 2016, Wira, seorang pemuda yang sedang mencari pekerjaan, menerima tawaran untuk bekerja di sebuah desa terpencil di pinggiran hutan. Di sana, ia mendengar cerita tentang rumah tua di pinggir hutan—rumah yang konon digunakan untuk melakukan persugihan hitam.
Pertemuan dengan Pria Tua
Suatu sore, Wira bertemu seorang pria tua di warung desa. “Jangan pergi ke rumah itu,” kata pria itu dengan serius. “Itu tempat berbahaya. Banyak orang mencari kekayaan di sana, tapi mereka membayar dengan jiwa.” Wira tertawa kecil, menganggap cerita itu hanya mitos.
Namun, meskipun ia mencoba untuk mengabaikan peringatan itu, ada sesuatu dalam kata-kata pria tua itu yang terus mengganggunya. Rasa penasaran mulai tumbuh, dan meskipun ia mencoba untuk meyakinkan diri sendiri bahwa itu hanya cerita belaka, hati kecilnya mulai meragukan hal itu.
Perjanjian dengan Entitas Gaib
Tiba-tiba, Wira mendengar suara misterius dari sudut ruangan, sebuah suara yang berat dan serak, seperti datang dari kedalaman tanah. “Apa yang kau cari?” tanya suara itu dengan nada penuh teka-teki. Wira terkejut, tetapi dengan sedikit keberanian, ia menjawab, “Aku hanya ingin tahu.
” Suara itu tertawa pelan, dan seketika suasana di sekitar Wira terasa semakin mencekam. “Keinginanmu akan menjadi kenyataan, tetapi jiwa yang datang ke sini tidak akan pernah pulang,” ujar suara itu dengan dingin. Tanpa peringatan, tubuh Wira terasa tertarik ke dalam tanah, seolah-olah bumi itu menelan seluruh keberadaannya. Dalam sekejap, ia menghilang tanpa jejak, seolah tak pernah ada.
Kisah yang Menghilang
Setelah malam itu, Wira tak pernah muncul lagi. Penduduk desa hanya mendengar kabar bahwa ia mengunjungi rumah tua itu, tetapi tak ada yang melihatnya keluar. Beberapa mencoba mencarinya di sekitar rumah, namun jejaknya hilang begitu saja, seolah-olah ditelan bumi.
Rumah itu tetap menjadi legenda gelap yang membayangi desa, tempat yang siap menyambut siapa pun yang berani mencari kekayaan dengan cara yang salah. Seiring berjalannya waktu, kisah Wira semakin menguap, menjadi cerita yang dibisikan dari mulut ke mulut.
Tinggalkan Balasan