Misteri Nusantara- Stasiun Manggarai, salah satu stasiun kereta api terbesar di Jakarta, selalu sibuk dengan arus penumpang yang datang dan pergi. Namun, di balik keramaian itu, ada cerita misterius yang beredar di kalangan para petugas dan penumpang yang sering melintas di stasiun ini. Beberapa orang melaporkan penampakan hantu di area sekitar peron, yang sering kali terjadi pada malam hari, saat stasiun mulai sepi.

Sosok Berjalan Tanpa Suara

Cerita pertama datang dari seorang petugas keamanan yang bekerja malam di Stasiun Manggarai. Ia mengaku sering melihat sosok pria berpakaian lusuh, tampak seperti seorang pengemis, berjalan tanpa suara di sepanjang peron yang sepi. Ketika sosok itu didekati, ia akan menghilang begitu saja, seolah-olah larut dalam kegelapan malam. Pada awalnya, petugas itu menganggapnya sebagai pengunjung yang sedang mabuk atau orang gila, tetapi setelah beberapa kejadian yang serupa, ia mulai merasa ada yang janggal.

Pernah suatu malam, petugas itu memutuskan untuk mengejar sosok pria tersebut dan berteriak memanggilnya. Namun, ketika ia berbalik, pria itu tiba-tiba lenyap begitu saja di ujung peron, tanpa jejak. Suasana yang awalnya tenang dan penuh aktivitas menjadi mencekam, dan petugas itu merasa ada sesuatu yang tidak beres di stasiun itu.

Bayangan Gelap di Lorong-Lorong Stasiun

Tidak hanya sosok pria itu, beberapa penumpang yang lewat juga mengaku melihat bayangan gelap yang melintas cepat di lorong-lorong stasiun, terutama saat kereta yang mereka naiki berhenti dan lampu-lampu mulai redup. Bayangan itu tampak berjalan dengan cepat dan selalu menghilang di sudut yang gelap. Banyak yang menganggap ini hanya permainan cahaya atau kelelahan mata, namun cerita-cerita seram ini terus berlanjut.

Seorang penumpang wanita mengungkapkan pengalamannya yang menakutkan ketika ia sedang menunggu kereta malam hari. Ia mendengar suara langkah kaki yang mendekat, namun tidak ada orang yang tampak. Suara itu berhenti tepat di belakangnya, dan ketika ia menoleh, ia hanya melihat kegelapan. Merasa takut, ia segera menuju kereta yang akan berangkat dan tidak pernah lagi melintasi lorong itu sendirian.

Wanita Bergaun Putih di Peron

Cerita terkenal di Stasiun Manggarai adalah penampakan seorang wanita bergaun putih yang muncul di peron setelah kereta terakhir berangkat. Wanita itu terlihat berdiri di tepi peron, menatap rel dengan wajah kosong. Penumpang sering merasa suasana menjadi dingin dan gelap, seolah-olah diawasi. Beberapa melaporkan wanita itu menghilang tiba-tiba saat mereka mencoba mendekatinya atau saat lampu stasiun berkedip. Seorang penumpang menceritakan, “Saya melihatnya sekitar pukul 11 malam. Wajahnya tidak jelas, tapi ada sesuatu yang aneh. Ketika saya menoleh lagi, dia sudah hilang.”

Penampakan Sosok Tanpa Kepala

Beberapa petugas melaporkan melihat sosok tanpa kepala yang muncul di sudut gelap dekat ruang kontrol atau area sepi. Sosok ini tampak bergerak, seolah-olah berjalan di jalur kereta atau menuju peron. Banyak yang percaya ini adalah roh pekerja yang tewas dalam kecelakaan di stasiun atau jalur kereta. Penampakan ini menjadi salah satu yang paling menakutkan karena banyak yang merasa “terkenal” oleh sosok tersebut meski tidak terlihat sepenuhnya.

Kejadian Misterius yang Terulang

Banyak cerita aneh beredar di Stasiun Manggarai, meski selalu ramai. Beberapa orang merasa ada aura berbeda di malam hari, mengaitkan kejadian mistis dengan sejarah panjang stasiun yang menjadi saksi berbagai tragedi. Banyak yang percaya bahwa arwah korban kecelakaan atau pekerja yang meninggal tragis masih bergentayangan. Penumpang yang lewat malam sering merasakan diawasi atau mendengar suara misterius dari sudut gelap.

Stasiun yang Terus Menyimpan Misteri

Meski kejadian horor tidak terjadi setiap malam, banyak orang enggan melewati Stasiun Manggarai sendirian, terutama saat sepi. Beberapa petugas yang biasa bekerja malam sudah terbiasa dengan fenomena aneh, meski mereka tahu tentang cerita mistis di stasiun itu. Bagi sebagian orang, cerita-cerita horor tentang stasiun ini tetap menjadi legenda urban Jakarta, di mana realitas dan dunia gaib sulit dibedakan.