Diganggu Hantu Di Perjalanan

Diganggu Hantu Di Perjalanan Pada tahun 2005, saya bekerja di sebuah perusahaan internasional yang bergerak di bidang furnitur jati dan berkantor di Semarang, Jawa Tengah. Pekerjaan saya sering kali mengharuskan saya untuk melakukan perjalanan ke berbagai kota di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Biasanya, saya bepergian menggunakan bus, namun suatu hari saya memutuskan untuk mencoba perjalanan dengan sepeda motor.

Kejutan di Tengah Perjalanan

Saya berangkat dari Semarang sekitar pukul 7 pagi, dengan tujuan pertama menuju sebuah pabrik mebel di daerah Jaten, Karanganyar, untuk melakukan inspeksi barang. Setelah selesai, sekitar pukul 4 sore, saya melanjutkan perjalanan ke arah Timur, menuju sebuah kota bernama Blitar, Jawa Timur. Rute yang saya pilih kali ini tidak biasa, karena saya melalui jalur alternatif yang jarang saya lewati, yaitu lewat Kebumen dan Purworejo.

Diganggu Hantu Di Perjalanan
Diganggu Hantu Di Perjalanan

Namun, semakin saya melaju, jalanan semakin terasa asing dan sunyi. Begitu saya memasuki wilayah yang tak dikenal, pepohonan besar dan sawah-sawah yang luas mulai mengelilingi jalanan, menciptakan suasana yang terasa suram. Mungkin karena belum pernah melewati daerah ini, saya mulai merasa cemas. Meski begitu, saya terus melaju, berharap bisa menemukan tempat untuk beristirahat.

Tempat Istirahat yang Aneh

Di tengah perjalanan, saya melihat sebuah lapak usang yang tampak seperti meja pedagang yang sudah lama tidak digunakan. Di seberang jalan, ada pohon-pohon besar yang memberi sedikit keteduhan. Karena badan yang pegal setelah berjam-jam berkendara, saya memutuskan untuk berhenti di sana. Tanpa banyak berpikir, saya melepas sepatu dan duduk sejenak sambil meneguk air mineral. Setelah beberapa saat, mata saya terasa berat, dan saya mulai tertidur, walaupun sejenak.

Tiba-tiba, saya terbangun oleh suara tawa anak-anak kecil yang terdengar cukup keras, seolah-olah mereka sedang bermain di sekitar saya. Saya pun segera bangun dan mencari sumber suara itu, namun tidak ada seorang pun di sekitar saya. Bingung, saya kembali berbaring, berusaha untuk tidur lagi.

ISOTOTO : Platform Game Online Terpercaya di Indonesia
ISOTOTO : Platform Game Online Terpercaya di Indonesia

Namun, beberapa menit kemudian, ada sesuatu yang terasa aneh. Saya merasa seperti ada yang meniup tengkuk saya, sesuatu yang membuat bulu kuduk saya berdiri. Kemudian saya diam sejenak, berpikir itu mungkin hanya angin dari sawah di sekitar, tetapi tiupan itu tidak berhenti. Saya tepuk-tepuk tengkuk saya dan segera bangun. Seketika itu juga, saya mendengar suara klakson motor yang keras, berasal dari seberang jalan.

Kode yang Tidak Saya Mengerti

Di seberang jalan, saya melihat seorang bapak-bapak yang mengendarai sepeda motor dan tampak mengarahkan pandangannya ke arah saya. Matanya terlihat kaget, seolah-olah ia melihat sesuatu yang aneh. Saya berpikir itu hanya perasaan saya saja, namun semakin lama, saya merasa ada yang tidak beres. Saya mengabaikan perasaan itu dan kembali berbaring.

Namun, kejadian aneh terus berlanjut. Tiba-tiba, udara sekitar saya berubah menjadi sangat pekat dan bau yang menyengat mulai tercium—sebuah aroma buah sawo yang sangat kuat, padahal tidak ada pohon sawo di sekitar tempat itu. Satu per satu, fenomena aneh mulai mengganggu ketenangan saya. Saya mendengar suara berdengung seperti lebah, mengitari telinga kiri saya. Suara itu semakin lama semakin keras, hingga saya merasa terganggu.

Saya mencoba menghalau suara tersebut dengan tangan, namun suara itu tak juga hilang. Rasa dingin mulai merayap ke jempol kaki kiri saya, dan dengan cepat merambat ke seluruh tubuh saya. Tanpa berpikir panjang, saya bangun dan memeriksa keadaan sekitar. Waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore, dan adzan maghrib terdengar dari jauh. Saya pun memakai sepatu, namun saat itu sesuatu yang sangat mengerikan terjadi.

Bayangan Putih dan Kejadian Aneh

Saat membungkuk untuk memakai sepatu, tiba-tiba saya melihat sekelebat bayangan putih yang melintas cepat di depan mata saya. Saya terkejut, dan buru-buru berdiri sambil menggenggam kunci kontak motor. Namun, begitu saya melihat sekeliling, tidak ada siapa-siapa. Hanya pohon-pohon besar yang mulai bergoyang diterpa angin malam, dan suasana semakin gelap.

Rasa dingin mulai merayap di tengkuk saya, seolah-olah ada sesuatu yang meniupnya. Saya merasa panik dan tanpa berpikir panjang, langsung berlari menuju motor saya. Tanpa menunggu lama, saya menyalakan motor dan melaju secepat mungkin, menghindari tempat itu.

Tanda Bahaya dan Perasaan Merinding

Setelah melaju sekitar dua kilometer, saya mulai melihat rumah-rumah penduduk yang jauh lebih terang. Saya berhenti sejenak di depan toko untuk menenangkan diri dan membeli air minum. Saat itu, saya melihat seorang pria yang tampaknya mengenali saya. Tak lama, ia mendekat, dan tanpa menunggu saya bertanya, ia langsung berbicara.

“Nak, tadi saya lihat kamu di sana, saya klakson berkali-kali supaya kamu tidak tidur di situ,” kata pria itu. “Tadi saya lihat banyak anak-anak kecil gundul, kuntilanak hitam besar mengerubuti kamu. Untung kamu selamat. Ayo, mampir ke rumah saya untuk istirahat.”

Mendengar ucapan itu, tubuh saya langsung merinding. Saya tolak ajakan pria tersebut dengan halus, merasa tidak ingin mengganggu lebih lama lagi. Dengan rasa cemas yang masih membekas, saya melanjutkan perjalanan sambil membaca doa sepanjang jalan. Akhirnya, setelah perjalanan yang terasa panjang, saya sampai di Blitar sekitar pukul 7:30 malam. Namun, saya masih tidak bisa melupakan kejadian aneh itu.

Menyimpan Kenangan Misterius

Sekarang, setiap kali saya melintasi jalan itu, kenangan tentang kejadian tersebut selalu terbayang di pikiran saya. Meski saya tidak tahu nama desa itu, suasananya tetap menghantui saya. Perjalanan saya malam itu menjadi salah satu pengalaman paling menakutkan dalam hidup saya, yang selalu saya kenang setiap kali melintas di jalan yang sama. Diganggu Hantu Di Perjalanan


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *