Teror penunggu pohon waru doyong terjadi di sebuah desa kecil yang jauh dari keramaian kota, ada sebuah pohon waru besar yang sudah tua, berdiri sendirian di tepi hutan. Pohon itu tampak berbeda dari pohon lainnya. Tidak hanya karena usianya yang sudah tua, tetapi karena posisinya yang doyong, seolah siap jatuh kapan saja. Pohon waru doyong itu terkenal angker, dan warga sekitar percaya bahwa ada penunggu yang tinggal di sana.

Awal Mula Teror

Malam itu, seorang pemuda bernama Dika harus melewati jalan yang membentang di dekat pohon waru tersebut. Dia baru pulang dari rumah temannya dan tak punya pilihan lain selain mengambil jalan pintas melewati hutan kecil di dekat pohon waru doyong. Ketika ia berjalan mendekati pohon itu, suasana tiba-tiba berubah mencekam. Angin berhenti berembus, dan hening melanda di sekitarnya. Sekilas, Dika merasa seperti ada yang mengawasinya.

Dika berusaha tetap tenang. Namun, semakin mendekati pohon waru doyong, perasaan aneh semakin kuat. Dari kejauhan, ia melihat sesuatu seperti bayangan hitam yang berdiri di bawah pohon itu, bergerak perlahan mendekatinya. Meski Dika mencoba meyakinkan dirinya bahwa itu hanya imajinasinya saja, bulu kuduknya berdiri, dan langkahnya makin berat.

Sosok Wanita Berambut Panjang

Saat melewati pohon, Dika tiba-tiba mendengar suara tertawa samar, suara perempuan yang lirih namun menyeramkan. Ia mempercepat langkahnya, tapi suara itu makin mendekat. Di antara dedaunan pohon waru yang lebat, muncul sosok wanita berambut panjang dengan wajah pucat. Mata wanita itu menatapnya tajam, seolah penuh dendam.

Dika tak kuat lagi menahan rasa takut. Tanpa berpikir panjang, ia mulai berlari sekencang mungkin. Namun, langkah kakinya terasa berat, seakan-akan ada sesuatu yang menahan tubuhnya. Dalam kepanikannya, ia melihat wanita itu semakin mendekat, wajahnya semakin jelas dan tampak penuh luka.

Teror Tak Berakhir

Setelah berhasil menjauh dari pohon waru, Dika langsung pulang ke rumah. Namun, malam itu bukan akhir dari teror. Sepanjang malam, ia mendengar suara ketukan di jendela kamarnya, dan setiap kali ia mencoba untuk tidur, sosok wanita berambut panjang itu muncul dalam mimpinya, menatapnya dengan mata yang penuh amarah.

Dika pun akhirnya mencari bantuan dari tetua desa. Menurut cerita tetua, penunggu pohon waru doyong adalah arwah seorang wanita yang tewas tragis di bawah pohon itu. Sejak saat itu, arwahnya diyakini menunggu di sana, menghantui siapa saja yang berani melewati pohon itu pada malam hari.

Penutup

Pohon waru doyong di desa itu kini menjadi tempat yang dijauhi, terutama saat malam tiba. Cerita tentang penunggu pohon waru semakin dikenal warga desa, dan kisahnya menyebar hingga ke luar desa. Pohon itu tetap berdiri kokoh, seolah menyimpan kisah horor yang tak akan pernah terungkap sepenuhnya.

Catatan: Jika Anda melewati sebuah pohon waru doyong yang berdiri tua dan sepi, sebaiknya berhati-hati. Mungkin Anda akan merasakan hal yang sama seperti yang dialami Dika, atau bahkan lebih mengerikan…

Siapkah kamu menguji nyali? Ayo jelajahi kisah penuh misteri dan kekayaan mudah tanpa tumbal dan pesugihan Disini


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *