Awal Cerita
Malam Jumat Kliwon : Pengalaman Mistis di Kostan , Kisah ini berawal dari pengalaman seorang mahasiswa bernama Farhan yang terjebak dalam tumpukan tugas laporannya. Sudah tiga malam ia begadang, bergantung pada kafein untuk menyelesaikan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang belum rampung. Suasana kostan yang ramai dengan banyak kamar terasa semakin menekan pikiran Farhan, membuatnya sulit berkonsentrasi. Meskipun kamarnya bernomor 19 terletak di tengah lorong, Farhan merasa nyaman di sana. Namun, kenyamanan itu tidak bertahan lama.
Kunjungan Tak Terduga
Suatu hari, teman kuliah Farhan, Rizki, mengalami masalah pencernaan dan memerlukan tempat untuk beristirahat. Karena Farhan harus pergi ke kampus, ia meminjamkan kunci kamar kostnya kepada Rizki. Setelah menunggu dosennya yang tak kunjung datang, Farhan kembali ke kostan sekitar pukul 6 sore.
Saat ia tiba, lampu kamarnya menyala dengan terang benderang, kontras dengan suasana sekeliling yang gelap. Namun, pintu kamar terkunci dari dalam. Farhan mengetuk pintu dan memanggil Rizki, tetapi tidak ada jawaban. Ia mendengar suara yang tidak dikenalnya di dalam kamar, lalu tiba-tiba gagang pintu bergerak sendiri diiringi suara tawa kecil. Suara itu terdengar ceria, tetapi bagi Farhan, itu sangat mencurigakan dan menakutkan.
Pertemuan Misterius
Tidak lama setelah itu, Farhan melihat Rizki datang dari arah tangga. Ia terkejut, bertanya dari mana Rizki. Rizki menjelaskan bahwa ia baru saja membeli obat di apotek dan segera pamit. Farhan merasakan ketidakcocokan dalam ucapan Rizki; seolah ada sesuatu yang tidak beres. Rizki berjalan pergi dengan langkah cepat, meninggalkan Farhan dengan banyak pertanyaan yang mengganjal di pikirannya.
Setelah Rizki pergi, Farhan membuka pintu kamarnya yang terkunci dari luar dan mendapati kamarnya kosong. Perasaan aneh menyelimutinya, tetapi ia mencoba mengabaikannya dan berbaring di ranjangnya. Beberapa saat kemudian, ia tertidur, berharap semua keganjilan itu hanya imajinasi akibat kurang tidur.
Suara Misterius di Malam Hari
Farhan terbangun ketika jam menunjukkan pukul 11 malam. Ia langsung bersiap untuk melanjutkan laporan. Namun, suara ribut seperti percakapan orang-orang terdengar dari luar kamarnya. Ketika membuka pintu, ia tidak menemukan siapa pun di lorong, meskipun suara itu masih terus berlanjut. Suasana malam yang seharusnya sunyi terasa mencekam, membuat bulu kuduk Farhan meremang.
Mendengar keributan itu membuat Farhan geram, sehingga ia menutup pintu dengan keras. Setelah itu, suara ribut pun reda. Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama, karena ia mulai mendengar suara tetesan air yang aneh dan berulang dari arah kamar mandi.
Kejadian Mengerikan
Rasa penasaran mendorong Farhan untuk memeriksa kamar mandi, tetapi keran air tidak bocor. Saat berbalik untuk kembali ke kamarnya, ia melihat genangan air di depan pintu. Air itu terlihat jernih, tetapi ada sesuatu yang tidak beres. Dengan rasa penasaran yang semakin menggebu, ia membuka pintu kamarnya.
Di luar, Farhan terkejut ketika melihat banyak kepala tanpa badan beterbangan di depannya. Wajah-wajah itu hancur berantakan, dan mulut mereka menganga dengan lidah yang menjulur keluar, meneteskan air liur ke lantai. Suara gaduh mereka menggema dalam kegelapan malam, membuat Farhan tertegun ketakutan. Bulu kuduknya berdiri, dan jantungnya berdegup kencang saat ia menyadari bahwa malam itu adalah malam Jumat Kliwon, saat banyak orang mempercayai bahwa makhluk halus berkeliaran.
Suara menderu dari arah luar kamar menambah ketakutan. Farhan merasakan hawa dingin yang mencekam menyeruak masuk ke kamarnya, seolah ada tangan tak terlihat yang menyentuh kulitnya. Suasana malam semakin mencekam, lampu kamar yang menyala bergetar seakan merasakan kehadiran sesuatu yang menakutkan.
Melarikan Diri dari Kengerian
Dalam ketakutan, Farhan bersembunyi di balik selimutnya, berharap sosok menyeramkan itu segera menghilang. Ia berdoa dalam hati, meminta perlindungan dari Tuhan. Setelah beberapa waktu, sosok itu lenyap, tetapi suara tawa menggema di telinganya, seakan menggoda ketakutannya. Dalam keadaan lemas, Farhan berlari keluar dari kamarnya dan memutuskan untuk tidak kembali tidur di kostan malam itu. Ia menghabiskan malam di kamar temannya, tidak bisa tidur karena terbayang-bayang sosok mengerikan yang baru saja dilihatnya.
Setelah menceritakan pengalaman mengerikannya kepada temannya, Farhan baru menyadari bahwa malam itu adalah malam Jumat Kliwon, yang sering dianggap sebagai waktu di mana hal-hal mistis terjadi. Temannya menjelaskan bahwa di beberapa tempat, malam itu dipenuhi dengan ritual dan kepercayaan akan keberadaan makhluk halus. Namun, Farhan merasa bahwa terkadang, kehadiran hal-hal gaib tidak memerlukan alasan.
Kesimpulan
Pengalaman mistis yang dialami Farhan memberikan pelajaran berharga tentang kehadiran hal-hal tak kasat mata di sekitar kita. Meski terlihat biasa, lingkungan sekitar kita bisa menyimpan cerita-cerita menyeramkan yang siap mengintai. Saat malam tiba, siapa yang tahu apa yang mungkin mengintai di balik kegelapan? Pengalaman Farhan menjadi pengingat bahwa di balik kesibukan sehari-hari, ada dunia lain yang tak terlihat, menunggu untuk diceritakan.
Tinggalkan Balasan