Babakan Siliwangi di Bandung bukan hanya sekadar hutan kota yang menyegarkan. Selain dikenal sebagai salah satu ruang hijau terbesar di kota, tempat ini juga menyimpan beragam kisah mistis yang melekat di hati masyarakat sekitar. Salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang penunggu pohon di area ini, sosok gaib yang dikatakan menjaga keseimbangan alam dan lingkungan.
Keindahan dan Misteri Babakan Siliwangi
Babakan Siliwangi berada di tengah kota Bandung dan berfungsi sebagai paru-paru kota, menawarkan keteduhan dari rimbunnya pepohonan tropis. Tempat ini selalu menarik minat wisatawan dan penduduk lokal untuk berolahraga, bersepeda, dan sekadar berjalan-jalan menikmati suasana hijau yang asri. Namun, di balik ketenangan itu, ada aura mistis yang sudah menjadi cerita turun-temurun.
Penduduk sekitar sering menyebut adanya sosok penunggu pohon, yang dipercaya tinggal di pohon-pohon besar dan tua di Babakan Siliwangi. Mitos mengatakan bahwa sosok gaib ini menjaga kawasan agar tetap lestari. Banyak yang percaya bahwa siapa saja yang mencoba merusak atau menebang pohon di area ini akan mengalami nasib sial atau dihantui oleh penunggu tersebut.
Kisah Penampakan dan Pengalaman Mistis
Beberapa pengunjung dan pekerja di Babakan Siliwangi mengaku pernah mengalami kejadian aneh saat berada di sekitar pohon-pohon tua. Sebagian dari mereka merasa seperti di awasi atau mendengar suara-suara aneh yang datang dari dalam hutan. Beberapa saksi mata bahkan mengaku melihat sosok bayangan besar yang mirip dengan penampakan “lelembut” atau makhluk halus penjaga pohon.
Ada juga cerita dari petugas kebersihan yang mengaku pernah mendengar suara perempuan tertawa atau menangis pada malam hari, ketika ia sedang membersihkan area tersebut. Suara itu kerap kali membuat bulu kuduk berdiri dan sering kali hilang begitu saja saat di dekati.
Larangan dan Etika Tidak Tertulis
Seperti banyak tempat lain yang di anggap angker, masyarakat sekitar Babakan Siliwangi memiliki larangan tidak tertulis bagi pengunjung. Misalnya, di larang berkata kasar atau sombong di area ini, dan di imbau untuk tidak membuang sampah sembarangan. Banyak yang percaya bahwa penunggu pohon bisa terganggu dengan perilaku tidak sopan dan dapat mendatangkan energi negatif bagi pelaku.
Orang tua sering mengingatkan anak-anak mereka untuk menghormati lingkungan Babakan Siliwangi, menjaga sikap dan tutur kata, dan tidak sembarangan menyentuh pohon-pohon besar. Bahkan, ada yang masih mempraktikkan ritual kecil berupa doa atau salam sebagai bentuk penghormatan pada saat memasuki hutan kota ini.
Penunggu Pohon sebagai Simbol Pelestarian Alam
Cerita mengenai penunggu pohon di Babakan Siliwangi, meski terdengar mistis, juga memiliki makna yang lebih dalam. Sosok ini seringkali dipandang sebagai simbol dari pentingnya menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan lingkungan. Dengan menghormati keberadaan “penunggu” ini, masyarakat di ajak untuk lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap alam, terutama di tengah ancaman kerusakan lingkungan.
Cerita mistis tentang penunggu pohon di Babakan Siliwangi mengingatkan kita bahwa hutan kota ini lebih dari sekadar tempat rekreasi. Di balik keindahan alamnya, tersimpan nilai budaya, tradisi, dan kepercayaan yang kaya. Mengunjungi Babakan Siliwangi bukan hanya pengalaman menyegarkan, tetapi juga perjalanan penuh makna yang mengajak kita untuk lebih menghargai lingkungan sekitar.
Siap untuk tantangan baru? Mari bermain dan menangkan hadiahnya Disini
Tinggalkan Balasan