Misteri Mbak Yayuk, Urban Legend Kampus UGM yang Mencekam

Misteri Mbak Yayuk, Urban Legend Kampus UGM

Misteri Mbak Yayuk sudah menjadi legenda di lingkungan Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Hampir setiap mahasiswa baru mendengar cerita ini. Konon, Mbak Yayuk adalah sosok wanita misterius yang sering menampakkan diri di sekitar fakultas tertentu saat malam hari. Hingga kini, cerita ini terus menyebar dan menjadi pembicaraan hangat, membuat banyak orang penasaran sekaligus merinding.

Pada suatu malam, Roni, mahasiswa baru di UGM, sedang mengerjakan tugas di perpustakaan. Waktu menunjukkan pukul 23.00, dan suasana semakin sunyi. Teman-temannya sudah pulang, namun Roni masih bertekad untuk menyelesaikan tugasnya. Tiba-tiba, ia mendengar suara langkah kaki dari lorong yang gelap. Awalnya, ia mengira itu suara penjaga kampus yang sedang berpatroli, tetapi semakin lama suara itu semakin mendekat dan berhenti tepat di belakangnya.

Penampakan

Misteri Mbak Yayuk, Urban Legend Kampus UGM

Roni menoleh perlahan. Di sana, berdiri seorang wanita berambut panjang mengenakan kebaya Jawa berwarna hijau tua. Wanita itu hanya menatapnya dengan pandangan kosong, wajahnya pucat dengan senyuman yang menyeramkan. Roni merasa tubuhnya membeku. Hawa dingin menyeruak, dan tiba-tiba lampu di sekitar perpustakaan berkedip-kedip. Roni berusaha bangkit, tetapi kakinya lemas. Ia hanya bisa duduk diam sambil terus menatap sosok tersebut.

Tanpa berkata apa-apa, wanita itu berjalan melewati Roni. Namun, sesuatu yang lebih menyeramkan terjadi. Setelah sosok itu berlalu, Roni mendengar suara bisikan pelan di telinganya, seolah wanita itu berbisik, “Aku Mbak Yayuk.” Roni segera bangkit dan berlari keluar dari perpustakaan tanpa menoleh ke belakang.

Mengapa Masih Bertahan di Dunia

Misteri Mbak Yayuk, Urban Legend Kampus UGM

Kisah Mbak Yayuk tidak hanya dialami Roni. Banyak mahasiswa UGM lainnya juga mengaku pernah bertemu sosok tersebut. Beberapa orang mengatakan Mbak Yayuk sering muncul di gedung-gedung fakultas yang sudah tua, terutama di sekitar gedung Fisipol. Mereka yang pernah melihat Mbak Yayuk merasakan hawa dingin yang menusuk serta bau melati yang kuat, seolah Mbak Yayuk sengaja memberikan tanda akan kemunculannya.

Tidak berhenti di situ, salah satu penjaga kampus, Pak Slamet, juga pernah mengalami kejadian aneh. Suatu malam, saat ia sedang berkeliling di sekitar Fakultas Ekonomi, Pak Slamet melihat sosok wanita berdiri di sudut lorong. Wanita itu mengenakan kebaya, sama seperti yang digambarkan dalam cerita-cerita yang sudah beredar. Pak Slamet menghampirinya, berpikir wanita itu mungkin mahasiswa yang tersesat. Tetapi begitu ia mendekat, wanita itu menghilang seketika, meninggalkan bau bunga melati yang menyengat.

Mitos Mbak Yayuk semakin populer karena tidak sedikit orang yang mengaku merasakan kehadirannya di berbagai sudut kampus. Meskipun banyak yang menganggap cerita ini hanya sekadar legenda, pengalaman dari mahasiswa dan staf kampus yang bertemu langsung dengan Mbak Yayuk membuat mitos ini sulit dibantah. Terlepas dari benar atau tidaknya kisah ini, mahasiswa UGM merasa lebih waspada setiap kali mereka harus berkegiatan malam di kampus. Mereka tidak ingin menjadi saksi hidup dari sosok yang menyeramkan ini.

Dengan beredarnya cerita Mbak Yayuk yang terus berkembang, banyak orang kini penasaran dan bertanya-tanya, siapa sebenarnya Mbak Yayuk? Apakah ia roh penasaran yang terikat dengan kampus, ataukah sekadar mitos yang tercipta dari cerita mulut ke mulut? Hingga kini, cerita tentang Mbak Yayuk masih menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kampus UGM.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *