Misteri Nusantara – 7 Hari Yang Mencekam Pada pertengahan tahun 1997, di rumah saya sendiri di Bogor, terjadi kejadian yang tak pernah terlupakan: tujuh hari penuh dengan pesona mistik yang mengguncang keimanan. Sebagai seorang yang taat beribadah, saya memahami benar bahwa semakin tinggi ketakwaan seseorang, semakin besar pula ujian yang datang. Cobaan ini membuktikan betapa tipisnya tabir yang memisahkan dunia kita dengan alam gaib.

Hari Pertama: Aroma Kemenyan yang Menyengat
Siang itu, hari Jumat, saya tengah menyapu lantai depan rumah. Tiba-tiba saja, aroma wangi kemenyan menyergap hidung dengan begitu menyengat. Tanpa dikomando, bulu kuduk berdiri, dan tubuh saya merinding sekujur badan.
“Siapa yang membakar kemenyan di siang bolong?” gumam saya, merasa janggal. Namun, tak ada jawaban, hanya keheningan yang semakin membuat dada terasa sesak.
Hari Kedua: Perabotan yang Bergerak Sendiri
Keesokan harinya, peristiwa aneh kian menjadi. Perabotan dapur yang biasa tertata rapi mendadak berpindah tempat. Ketika kami sekeluarga mencari piring yang hilang, tiba-tiba benda itu muncul kembali di tempat semula. Rasa takut mulai menyelimuti.
“Bu, tadi piring ini tidak ada di sini, kan?” tanya saya pada ibu.
“Benar, Nak. Tadi sudah kita cari ke mana-mana,” jawab ibu dengan suara bergetar.
Hari Ketiga: Suara dari Jendela
Malam ketiga, saat menunaikan salat Magrib, gangguan itu langsung menargetkan saya. Dari arah jendela kamar terdengar suara gemeritik aneh. Saya mengira hujan mulai turun, tetapi tidak ada setetes air pun di luar.
“Kretek… kretek…”
Jantung saya berdegup kencang. Saya memaksakan diri menyelesaikan salat, lalu memeriksa jendela, tetapi tidak menemukan apa-apa.
Hari Keempat: Kuku-Kuku di Atas Kaca
Gangguan semakin menggila. Saat hendak tidur, suara mengerikan terdengar lagi dari jendela yang sama.
“Krrraaakkk… krrraaakkk…”
Seperti kuku tajam yang mencakar kaca, suaranya meremukkan sanubari. Saya terdiam, memejamkan mata, dan berdoa dalam hati.
“Siapa di sana? Apa yang kau inginkan?” seru saya dengan suara setengah berbisik. Namun, hanya suara cakar itu yang terus berlanjut.

Hari Kelima dan Keenam: Aroma yang Tak Hilang
Hari-hari berikutnya, meski gangguan sedikit mereda, aroma wangi kemenyan tetap menusuk di mana-mana. Saya berjalan ke dapur, berharap menemukan penyebabnya, tetapi aroma itu seolah berasal dari udara kosong. Rasa takut bercampur waspada terus menghantui.
Hari Ketujuh: Ketukan Mistis dan Ujian Keimanan
Malam terakhir adalah puncak dari segalanya. Usai salat Magrib, saya duduk bertafakur dan berzikir di ruang tamu. Keheningan malam hanya ditemani suara binatang malam dan gesekan daun. Tiba-tiba, terdengar ketukan halus di pintu belakang.
“Tok… tok… tok…”
Rasa takut menyelinap. Saya terdiam, tetapi ketukan itu terus berulang. Dengan hati berdebar, saya berbisik dalam doa, mencoba mengusir rasa takut.
“Siapa di sana? Apakah kamu datang untuk menguji keimananku?” gumam saya, menguatkan diri.
Tiba-tiba, pengait pintu kamar terguncang keras. Suaranya memekakkan telinga, membuat saya hampir melompat.
“Krrraaang!”
Namun, saya tetap bertahan dalam zikir. Alhamdulillah, saat kumandang azan Isya terdengar, rasa lega menyapu ketakutan. Saya bangkit dan berkata, “Apakah kamu mau salat berjamaah denganku?” Saya memalingkan wajah ke arah suara itu. Keheningan menyelimuti, dan akhirnya gangguan berhenti.
Sejak malam itu, makhluk gaib tersebut tidak pernah kembali. Sebuah ujian keimanan yang berat, tetapi penuh hikmah. Allah SWT telah membimbing saya melewati tujuh malam penuh misteri dengan kekuatan zikir dan salat. Demikianlah Misteri Nusantara – 7 Hari Yang Mencekam.
=== PREDIKSI SINGAPORE HARI INI ===
ISOTOTO : Platform Singapore Terpercaya Sejak 2014
Yang Menjamin 100% Berapapun KemenanganMu Pasti Dibayar
Klik Disini, Daftar Sekarang.
Tinggalkan Balasan